Page 408 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 408
Inspiring Lecturer
Paragon
prinsipnya dan cara menerapkannya. Benar kata pepatah; tak kenal maka
tak sayang.
Saat para Coach memaparkan, tampaknya clear dan mudah. Saya
segera menerapkannya dengan antusias. Tapi ternyata tidak semudah yang
dicontohkan oleh para Coach dari tim Paragon.
Tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa. Berdasarkan materi
yang saya pelajari pada beberapa batch LCM, perlahan saya mulai
menerapkan proses coaching dalam ruang daring perkuliahan dan
bimbingan tugas akhir serta konsultasi perwalian ataupun curhat masalah
pribadi. Pada situasi dan kondisi yang sesuai, saya tidak lagi jadi sosok
dosen yang siap mencarikan solusi untuk masalah mahasiswa, tapi saya
menggali dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar yang memantik potensi
terbaik dari mahasiswa untuk menemukan jawabannya sendiri.
Ya, dengan cara ini saya bertransformasi. Dengan provoking
question ini, saya mulai membiasakan mahasiswa bertanya ke dalam
dirinya; bukan bertanya pada dosen untuk disediakan jawaban. Saya
perlahan mengubah cara saya berkomunikasi dan berinteraksi. Saya
sekarang memiliki 2 topi peran, sebagai lecturer dan coach, yang saya
gunakan sesuai konteksnya. Meskipun saya tidak lagi menjadi sumber
jawaban atas setiap masalah, mahasiswa tetap merasa nyaman karena
justru mendapatkan jawaban terbaik yang ternyata telah ada dalam
pikirannya hanya saja belum disadari.
Dengan menerapkan coaching, proses komunikasi relatif menjadi
lebih lama. Saya harus punya cukup kesabaran dalam mengawal
prosesnya, karena menggali jawaban ini membutuhkan waktu lebih lama.
Tanya jawabnya kadang memutar-mutar. Dan saya harus membatasi diri
402