Page 409 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 409
Inspiring Lecturer
Paragon
agar tidak terbawa arus pembicaraan yang tidak fokus. Coach Tanti
menyebutnya “jangan kepo”. Saya membiasakan menghindari untuk
bertanya pada hal lain yang tidak berhubungan dengan topik utama.
Biasanya saya tergoda untuk terbawa arus obrolan yang mengalir. Dalam
hal ini saya belajar untuk harus selalu mampu mengembalikan arusnya.
Pengalaman dengan proses coaching ini semakin terasa luarbiasa,
apalagi setelah saya merasakan langsung one on one coaching sebagai
bagian dari rangkaian aktivitas pada Inspiring Lecturer Paragon. Sungguh
takjub, setelah berbincang ringan dengan Coach Gina tentang topik yang
sedang saya pikirkan, semua jawaban saya terpetakan pada whiteboarding
dengan sistematis. Padahal selama tanya jawab rasanya hanya seperti
obrolan santai biasa tanpa beban. Coaching bukan keahlian yang dapat
dikuasai dalam waktu singkat, karena bukan hanya membutuhkan asking
skill tapi juga melatih fokus dalam listening skill.
Sesuai yang orang bijak katakan bahwa “saat orang lapar datang,
jangan beri nasi tapi beri kail”. Ini bermakna bahwa kita bukan sekedar
mencarikan solusi untuk masalah yang dihadapi, tetapi mengajarkan
seseorang untuk belajar mengatasi masalahnya. Dengan demikian, kelak
saat kita tidak hadir, orang tersebut saat lapar dapat tetap mencari ikan
untuk mengatasi rasa laparnya. Analogi ini menjelaskan pentingnya untuk
mengajarkan cara belajar. Di kampus, dosen sebaiknya tidak hanya
membantu mencarikan solusi terbaik untuk kendala yang dihadapi
mahasiswa, akan tetapi mengajaknya belajar cara menemukan solusi atas
masalah tersebut. Learning how to learn. Dengan cara ini, mahasiswa
terbentuk untuk terbiasa menggali alternatif dan potensi solusi dalam
setiap permasalahan yang dihadapi.
403 | P a g
e