Page 109 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 109
Inspiring Lecturer Paragon
sederhana namun impactful rasanya, yaitu “perlakukanlah orang lain
sebagaimana diri kita ingin diperlakukan”. Menariknya, hal ini tidak
hanya berlaku dalam konteks etika dokter dengan pasien, namun di
setiap lini kehidupan kita saat ini, termasuk dalam hubungan antara
dosen dengan mahasiswa.
Sebagai dosen, tentu tiap diri ini pernah berperan sebagai
mahasiswa yang duduk di beragam kelas bapak dan ibu dosen hingga
profesor. Tentu banyak pengalaman yang menyenangkan,
menantang, hingga mungkin membuat kita tidak bisa tidur karena
dagdigdug ketika harus meminta tanda tangan dosen pembimbing
misalnya. Dengan beragam pendekatan metode mengajar dan gaya
komunikasi bapak dan ibu dosen yang kita rasakan dulu, semua
interaksi tersebut akan jadi memory yang sangat kaya untuk kita
analisis hingga menentukan :
Pendekatan dosen seperti apa yang membuat saya sebagai mahasiswa
dulu semangat masuk kelasnya?
Metode mengajar dosen seperti apa yang membuat saya dulu sebagai
mahasiswa berani bertanya atau mengemukakan pendapat di kelas?
Gaya komunikasi dosen seperti apa yang membuat saya lebih mudah
memahami materinya?
Pendampingan dosen pembimbing seperti apa yang membuat saya
dapat menyelesaikan karya akhir dengan baik?
dan sederet interaksi lainnya yang dapat kita analisis
Karena setiap diri ini memiliki memory dan interaksi yang
berbeda-beda dengan bapak dan ibu dosen kita terdahulu, maka
sangat mungkin jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut juga
97

