Page 245 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 245

Inspiring Lecturer Paragon

               akademisi  dan  masyarakat  luas,  sehingga  dibuat  suatu  program

               terobosan  sebagai  upaya  mengembalikan  visi  pendidikan  yang

               memerdekaan peserta didik.


               Tantangan Perguruan Tinggi dalam mewujudkan Visi Merdeka
               Belajar Kampus Merdeka

                      Berangkat dari fakta di lapangan bahwa perubahan di berbagai
               bidang  begitu  cepat  terjadi.  Teknologi  telekomunikasi,  teknologi

               digital  dan  internet  of  thing  menuntut  Indonesia  harus  mampu

               menjawab  tantangan  global.  Dunia  industri  membutuhkan  kualitas
               sumber daya manusia yang adaptif dengan teknologi, siap bekerja dan

               berkompetisi.  Kurikulum  pendidikan  tinggi  dan  sistem  belajar

               mengajar  yang  selama  ini  dilaksanakan  kurang  relevan  dan  tidak
               mampu  menjawab  tantangan  zaman.  Proses  belajar  mengajar  yang

               parsial, peran sentral dosen sebagai sumber ilmu pengetahuan perlu
               kaji  ulang  dan  dibuat  suatu  terobosan  yang  mampu  menciptakan

               perubahan  signifikan.  Terobosan  baru  ini  diharapkan  dapat
               mengembalikan praktek pendidikan di Indonesia kembali kepada visi

               pendidikan nasional seperti yang telah diperkenalkan oleh Ki Hajar

               Dewantara.
                      Konsep  pembelajaran  merdeka  belajar-kampus  merdeka

               merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
               Indonesia  yang  bertujuan  mendorong  mahasiswa  untuk  menguasai

               berbagai bidang keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
               Kampus  merdeka  memberikan  kebebasan  bagi  mahasiswa  untuk

               memilih  kuliah  di  luar  program studi.  Ada  delapan  program  yang



                                                                              233
   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250