Page 243 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 243

Inspiring Lecturer Paragon

               peradaban  sesuai  dengan  kondratnya.  Filosofi  dalam  Pendidikan

               mencakup  kebijakan-kebijakan  pendidikan  yang  baru.  Filosofi

               menjadi penting karena mengusulkan cita-cita, arah dan tujuan yang
               dapat  mendorong  manusia  memperluas  bidang  kesadaran  untuk

               menjadi  lebih  baik  lebih  cerdas,  aktif,  kreatif,  inovatif,  berbudaya,
               unggul, berdaya saing serta berkarakter luhur.

                      Dalam  konteks  Pendidikan  sebagai  tuntunan  ini,  seorang
               guru  dan  dosen  merupakan  pendidik  yaitu  orang  yang  berprofesi

               menuntun  anak  didiknya  untuk  menemukan  potensi  diri.  Pendidik

               hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu. Guru dan
               dosen yg unggul bisa melihat bakat anak didiknya, mengarahkannya

               untuk  meraih  apa  yang  menjadi  potensinya.  Dalam  falsafah
               Pendidikan  Indonesia  semboyan  “Ing  Ngarso  Sung  Tulodo,  Ing

               Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”. Semboyan Pendidikan
               nasional  ini  menggunakan  Bahasa  Jawa  yang  artinya  di  depan

               memberikan  contoh,  di  tengah  memberi  semangat,  di  belakang

               memberi  dorongan.  Dalam  konteks  ini,  seorang  dosen  merupakan
               pribadi yang luar biasa. Seorang dosen harus mampu menjadi pribadi

               yang  lengkap  karena  harus  bisa  menjadi  teladan,  memberikan

               semangat  dan  memberi  dorongan  kepada  mahasiswanya.  Seorang
               dosen harus mampu mengembangkan potensi-potensi anak didiknya

               baik yang bersifat fisik maupun daya cipta, rasa, karsanya sehingga
               potensi  tersebut  menjadi  nyata  dan  bermanfaat  untuk  dirinya,

               keluarga, masyarakat dan bangsa serta negaranya.
                      Pendidikan  yang  merupakan proses  menuntun peserta didik

               menjadi  manusia mandiri sejatinya adalah proses memerdekakan



                                                                              231
   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248