Page 15 - C:\Users\User\Documents\Flip PDF Corporate Edition\TUGAS12-110-AIDAN NUR A\
P. 15
formatif yang harus dilakukan. Evaluasi lapangan dilakukan kepada kurang
lebih 30 orang dengan beragam karakteristik seperti tingkat kapabilitasnya,
kelas, latar belakang , gender, usia, sesuai dengan karakteristik populasi. Satu
hal yang perlu dihindari baik pada dua tahap evaluasi sebelumnya maupun
evaluasi lapangan yaitu efek halo (hallo effect) . Hallo effect terbentuk apabila
media diberikan kepada narasumber yang salah. Maksudnya apabila kita
memberikan media kepada narasumber yang belum pernah mengetahui media
tersebut. Jika begitu banyak informasi yang diterima berdasarkan sifat
kebaruan narasumber sehingga kurang dapat dipercaya.
13
Dalam uji coba lapangan, semua instrumen program media pembelajaran,
seperti buku panduan penggunaan dan lainnya diujicobakan. Idealnya uji coba
lapangan dilakukan di beberapa tempat dengan situasi yang berbeda secara
14
serentak (simultan).
Metode aktualisasi tindakan yang dilakukan dalam uji coba lapangan
15
adalah:
a) Peserta didik diminta untuk menjawab pre-test untuk mengukur
efektivitas pembelajaran yang akan dibandingkan dengan hasil post- test
dan dianalisis dengan uji-test.
b) Program media pembelajaran diujicobakan dalam situasi yang
senyatanya dimana program tersebut nanti akan digunakan. Apabila
media pembelajaran tersebut akan digunakan dalam bentuk belajar
mandiri secara individu, maka program tersebut diuji cobakan untuk
13 Sungkono, “Evaluasi Media Pendidikan” , op.cit. hal. 3
14 Bambang Warsita, op.cit. hal. 445
15 Ibid. Hal. 446
15