Page 13 - C:\Users\User\Documents\Flip PDF Corporate Edition\TUGAS12-110-AIDAN NUR A\
P. 13
pembelajaran akan digunakan (ketersediaan listrik, suku cadang, dll);
hoherensi dengan karakteristik pemakai (termasuk guru); dan masalah-
masalah yang potensial menjadi faktor penghambat dalam
pemanfaatannya.
d) informasi yang berkaitan dengan kualitas teknis atau kemasan
(presentation); seperti: kualitas suara, kualitas visual.
2. Evaluasi Satu-Satu (one to one)
Evaluasi satu-satu dilakukan dengan tiga peserta didik secara individual.
Peserta didik yang dipilih mempunyai ciri-ciri seperti populasi sasaran.
Peserta didik tersebut dipilih dari peserta didik yang memiliki kemampuan
sedang sehingga dapat dipandang sebagai sampel yang representative. Tujuan
dari evaluasi ini adalah untuk mengenali dan mengurangi kesalahan-
kesalahan yang secara nyata terdapat dalam bahan instruksional.
Dari evaluasi ini terdapat beberapa informasi yang diperoleh
10
diantaranya: kesalahan pemilihan kata atau paparan tak jelas, kesalahan
dalam memilih simbol-simbol visual, minimnya contoh, terlalu banyak atau
sedikitnya materi, rangkaian yang keliru, persoalan atau panduan yang kurang
jelas, materi tidak sesuai dengan sasaran.
3. Evaluasi Kelompok Kecil (small group evaluation)
Pada tahap ini media diujikan kepada sasaran/siswa kurang lebih 10 – 20
siswa yang dapat mewakili populasi target. Siswa/sasaran yang dipilih untuk
11
uji coba ini harusnya mencerminkan karakteristik populasi. Sampel yang
10 Sungkono,“Evaluasi Media Pendidikan” , (diakses melalui
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131666729/pengabdian/evaluasi-media.pdf pada 12 April 2021
Pukul 00:47), Hal. 2
11 Sungkono, “Pengembangan Intrumen Evaluasi Media Modul Pembelajaran” ,
13