Page 18 - My FlipBook
P. 18
permasalahan yang kompleks yang tak terpisahkan dari kepentingan politik di
Timur Tengah. Dalam konteks ini Muhammadiyah menyerukan untuk
10
memperkokoh dialog guna saling memahami persamaan dan perbedaan.
Muhammadiyah menegaskan kembali pandangannya bahwa Islam
adalah jalan hidup (way of life) dan filosofi hidup, bukan sekedar gaya hidup
(lifestyle); masalah meningkatkan daya saing umat; membangun budaya
hidup bersih dan sehat, setidaknya dengan implementasi operasional Teologi
Lingkungan dan Fikih Air yang telah dirumuskan oleh Majelis Tarjih dan
Tajdid. Langkah berikutnya ialah penguatan keluarga dan komunitas
produktif untuk membangun prilaku hidup dan peradaban bersih. Tak kalah
pentingnya juga permasalahan persatuan kaum muslimin secara global
11
melalui penyatuan kalender Islam interknasional.
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara Muktamar
Muhammadiyah ke-47 telah melahirkan keputusan penting yakni, Negara
Pancasila sebagai Dar al-‘Ahdi wa al-Syahadah. Keputusan ini menegaskan
komitmen Muhammadiyah untuk terus berjuang menjadikan Indonesia
sebagai Negara Pancasila yang maju, adil, makmur, bermartabat dan berdaulat
12
dalam lindungan Allah SWT.
Isu strategis kebangsaan diantaranya: pentingnya afirmasi terhadap
prilaku keberagamaan yang toleran dan sikap terbuka bekerjasama dalam
keragaman untuk mewududkan kebaikan bersama; pelayanan dan
pemberdayaan kelompok difabel dan kelompok rentan lainnya; mewudukan
masyarakat yang tanggap dan tangguh terhadap bencana; solusi alternatif
untuk mengatasi krisis air dan energi; mencermati dan mengantisipasi bonus
demografis pada tahun 2035; membangun budaya ilmu dan masyarakat yang
berilmu; urgensi jihad konstitusi; perlawanan terhadap korupsi; pengendalian
13
narkotika, psikotrofika dan zat adiktif.
10 Ibid. Hlm. 113-114
11 Ibid. Hlm. 115-116
12 Ibid. Hlm.58-73
13 Ibid. Hlm. 116-126
6