Page 274 - My FlipBook
P. 274

Bagian Ketiga



                    Allah menciptakan bagi manusia pengetahuan yang sangatn luas, makanan

                    yang baik, ibadah-ibadah yang suci, dan pendengaran suara yang indah.
                    Maka orang yang berakal adalah orang yang mampu menangkap setiap

                    buruannya (peluang baik) dengan anak panah; memetik bunga dari setiap

                    kebun; dan memenuhi semua kebutuhan fitrahnya sesuai dengan perintah
                    Allah. Sebaliknya, orang  yang lalai adalah orang  yang  menyia-nyiakan

                    satu dari sekian kebutuhan fitrahnya, sehingga tatanannya menjadi rusak

                    dan fungsi penciptaannya menjadi tidak stabil.

                           Dalam  realitas  kehidupan  kita  ada  masyarakat  muslim  sebagai
                    masyarakat yang selalu beribadah, bersungguh-sungguh, bertekad kuat dan

                    bekerja sampai lelah; tidak boleh ada gigi yang terlihat karena tertawa;

                    tidak boleh ada kegembiraan terlukis di wajah manusia. Di sisi lain, juga
                    ada yang melebur pembatas antara yang disyariatkan dan yang dilarang,

                    yang halalkan dan yang haram; sehingga mereka menjadikan kehidupan
                    sebagai  permainan  dan  menyia-nyiakan  umur.  Kebenaran  berada  di

                    ditengah-tengah,  antara  yang  berlebihan  dan  yang  menyia-nyiakan.

                    Kebenaran juga menyerukan sikap seimbang dalam akhlak dan perilaku.
                    Sikap moderat dalam perilaku tercermin dalam berbagai sifat, di antaranya

                    adalah:

                    1.  Seruan untuk bersikap sedang-sedang dalam berjalan, antara pelan dan

                       terburu-buru. Allah SWT berfirman, “Sederhanalah dalam berjalan!”
                       (al-Furqan: 67)

                    2.  Seruan  bersikap  sedang-sedang  dalam  berbicara,  antara  keras  dan
                       pelan. Allah berfirman, “…dan sederhanakanlah suaramu!”

                    3.  Seruan untuk seimbang dalam berinfak, antara berlebih-lebihan dan

                       pelit.  Allah  berfirman,  “…dan  orangorang  yang  apabila
                       membelanjakan  (harta),  mereka  tidak  berlebihan  dan  tidak  (pula)





            262
   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279