Page 153 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 153
Gambar 4.6. Mekanisme Rapat Pleno
1. Rapat pleno tertutup: merupakan mekanisme pengambilan keputusan
yang dihadiri oleh Anggota KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota,
serta dapat dihadiri oleh Sekretaris Jenderal KPU, Sekretaris KPU Provinsi
dan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota. Rapat pleno tertutup dilakukan
untuk memilih Ketua KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota atau
membahas isu-isu krusial lainnya;
2. Rapat pleno terbuka: merupakan mekanisme pengambilan keputusan
yang tidak hanya dihadiri oleh Anggota KPU, KPU Provinsi, atau KPU
Kabupaten/Kota beserta Sekretaris Jenderal, Sekretaris KPU Provinsi,
atau Sekretaris KPU Kabupaten/Kota, namun dapat dihadiri juga oleh
peserta pemilu, tim kampanye, saksi dan pemangku kepentingan
lainnya. Rapat pleno terbuka ini digunakan untuk penetapan rekapitulasi
hasil penghitungan suara, penetapan hasil Pemilu atau Pemilihan, serta
tahapan Pemilu atau Pemilihan lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Pemilu dan
Pemilihan;
3. Rapat pleno rutin: merupakan mekanisme pengambilan keputusan yang
diselenggarakan secara reguler paling sedikit satu kali dalam seminggu
yang pesertanya terdiri dari Anggota KPU dengan Sekretaris Jenderal,
Anggota KPU Provinsi dengan Sekretaris KPU Provinsi dan Anggota KPU
BAB 4 – KELEMBAGAAN PENYELENGARA PEMILU 137

