Page 157 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 157

Dalam  penyelenggaraan  Pilkada  tugas,  wewenang  dan  kewajiban  KPU
                 merujuk kepada undang-undang yang mengatur tentang Pemilihan Kepala
                 Daerah.

                 E.4. Sekretariat Jenderal KPU


                 Mengelola Lembaga Penyelenggara Pemilu tentu berbeda dengan tata kelola
                 organisasi publik lainnya. Meskipun KPU merupakan bagian dari organisasi
                 publik itu sendiri, namun karena tugas dan wewenang yang melekatnya pada
                 kelembagaannya bersifat spesifik yakni untuk mengurusi penyelenggaraan
                 pemilu, maka manajemen sekretariatnya disesuaikan dengan kebutuhan dan
                 fungsinya.  Menurut  International  IDEA  secara  global  biasanya  struktur
                 kesekretariatan  lembaga  penyelenggara  terbagi  kedalam  dua  divisi  yang
                 diantaranya sebagai berikut:

                 1. Divisi operasional: mencakup subdivisi-subdivisi seperti registrasi pemilih,
                    penetapan  wilayah  pemilihan,  pemungutan  dan  penghitungan  suara,
                    pendaftaran partai dan Calon, pelatihan dan pengembangan kapabilitas,
                    informasi dan publikasi, bidang hukum; dan
                 2. Divisi  korporat:  yang  mencakup  subdivisi-subdivisi  seperti  manajemen
                    keuangan, manajemen SDM, manajemen pengetahuan dan manajemen IT
                    (Wall, et al. 2016).


                 Pasal 77 s/d pasal 81 UU Pemilu mengatur tentang Sekretariat Jenderal KPU,
                 Sekretariat  KPU  Provinsi  dan  Sekretariat  KPU  Kabupaten/Kota.  Untuk
                 mendukung  kelancaran  tugas  dan  wewenang  KPU,  KPU  Provinsi  dan  KPU
                 Kabupaten/Kota, dibentuk Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi
                 dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota. Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat
                 KPU  Provinsi  dan  Sekretariat  KPU  Kabupaten/Kota  masing-masing
                 mendukung dan memfasilitasi KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
                 Sekretariat  Jenderal  KPU,  Sekretariat  KPU  Provinsi  dan  Sekretariat  KPU
                 Kabupaten/Kota bersifat hirarkis.


                 Sekretariat  Jenderal  KPU  dipimpin  oleh  seorang  Sekretaris  Jenderal,  yang
                 dibantu  oleh paling  banyak  3  (tiga)  deputi  dan 1  (satu)  Inspektur  Utama.
                 Sekretaris Jenderal KPU, Deputi dan Inspektur Utama merupakan Aparatur
                 Sipil Negara dengan jabatan pimpinan tinggi madya. Sekretaris Jenderal KPU,
                 Deputi dan Inspektur Utama diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas



                                               BAB 4 – KELEMBAGAAN PENYELENGARA PEMILU     141
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162