Page 28 - Teropong Waktu (Jejak Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam) di Nusantara
P. 28

Pada masa Sultan Agung, pusat kerajaan di
          pindah ke Karta. Dan pusat kerajaan kembali dipindah                         Sejak    peristiwa    Giyanti   tersebut,   kerajaan
          ke Pleret pada masa Amangkurat I. Pada masa                             Mataram     Islam    dapat    dikatakan     sudah    tidak
                                                                                  independent. Dan perpecahan internal itu makin parah
          Amangkurat I, pemberontakan muncul dikarenakan                          manakala Mataram Surakarta muncul penguasa saingan
          kebijakan dari keraton. Pemberontakan paling terkenal                   Pakubuwana, yakni Mangkunegaran sedangkan di
          adalah pemberontakan yang dilakukan oleh Trunajaya.                     Yogyakarta muncul Pakualaman sebagai pesaing dari
               Jika pada masa Sultan Agung, Mataram bersikap
          memusuhi VOC. Namun pada masa Amangkuat II,                             Hamengkubuwono.
          Mataram justru merangkul VOC. Hal ini dilakukan                         b). Raja-Raja Yang Memerintah
          untuk memadamkan pemberontakan yang dilakukan                               Adapun nama-nama raja yang berkuasa pada
          oleh Trunajaya.                                                            kerajaan Mataram Islam adalah sebagai berikut:
               Situasi Mataram menjadi tidak stabil manakala
          Amangkurat      III naik tahta. Penguasa ini bersikap                      1) Ki Ageng Pamanahan
                                                                                     2) Panembahan Senopati (Raden Sutawijaya) (1587-
          tidak serupa pendahulunya, justru memusuhi VOC.                               1601)
          Oleh sebab itu VOC mengangkat Pakubuwono I                                 3) Panembahan Hanyakrawati (Raden Mas Jolang)
          sebagai raja. Maka, yang tdak dapat dihindari adalah                          (1601 - 1613)
          terdapatnya dua penguasa dalam kerajaan Mataram.
          Hingga akhirnya pada 13 Februari 1755 terjadi                              4) Adipati Martapura (1613 selama satu hari)
                                                                                     5) Sultan Agung (Raden Mas Rangsang/Prabu
          perjanjian Giyanti yang memecah Mataram menjadi                               Hanyakrakusuma) (1613 - 1645)
          dua bagian, antara Pakubuwana (tetap berkedudukan di                       6) Amangkurat I (Sinuhun Tegal Arum) (1645-
          Surakarta) dan Mangkubumi (pindah ke tempat asal di                           1677)
          Yogyakarta).

                                    45                                                                      46
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33