Page 104 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 104
5.3. TATA KOORDINAT EKUATOR
Tata koordinat ekuator merupakan sistem koordinat yang paling penting
dalam astronomi. Letak bintang-bintang, nebula, galaksi dan lainnya umumnya
dinyatakan dalam tata koordinat ekuator. Pada tata koordinat ekuator, lintasan
bintang di langit dapat ditentukan dengan tepat karena faktor lintang geografis
)
pengamat ( diperhitungkan, sehingga lintasan edar bintang-bintang di langit
(ekuator Bumi) dapat dikoreksi terhadap pengamat. Sebelum menentukan letak
bintang pada tata koordinat ekuator, sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu
sikap bola langit, yaitu posisi bola langit menurut pengamat pada lintang tertentu.
(a) (b)
Gam bar 5.4 Sikap bola langit pada 30 LU(a) dan 45 LS (b)
Sudut antara kutub Bumi (poros rotasi Bumi) dan horizon disebut tinggi
)
kutub( . Jika diperhatikan lebih lanjut, ternyata nilai , dengan diukur dari
Selatan ke KLS jika pengamat berada di lintang selatan dan diukur dari Utara ke
KLU jika pengamat berada di lintang utara. Jadi untuk pengamat pada 90 LU
lingkaran ekliptika akan berimpit dengan lingkaran horizon, dan kutub lintang utara
berimpit dengan zenit, sedangkan pada 90 LS lingkaran ekliptika akan berimpit
dengan lingkaran horizon, dan kutub lintang selatan berimpit dengan zenit
Ordinat-ordinat dalam tata koordinat ekuator adalah:
1. Bujur suatu bintang dinyatakan dengan sudut jam atau Hour Angle (HA). Sudut
jam menunjukkan letak suatu bintang dari titik kulminasinya, yang diukur
dengan satuan jam (ingat,1 h 15 ). Sudut jam diukur dari titik kulminasi atas
bintang (A) ke arah barat (positif, yang berarti bintang telah lewat kulminasi
sekian jam) ataupun ke arah timur (negatif, yang berarti tinggal sekian jam lagi
bintang akan berkulminasi). Dapat juga diukur dari 0° – 360° dari titik A ke arah
barat.
Astronomi dan Astrofisika 103