Page 185 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 185
11.4. GERAK SEJATI BINTANG
Bila diamati, bintang selalu bergerak di langit malam, baik itu tiap jam
maupun tiap hari akibat pergerakan Bumi relatif terhadap bintang (rotasi dan
revolusi Bumi). Walaupun begitu, bintang benar-benar bergerak, sebagian besar
karena mengitari pusat galaksi, namun pergerakannya itu sangat kecil sehingga
hanya dapat dilihat dalam pengamatan berabad-abad. Gerak semacam inilah yang
disebut geral sejati bintang.
Gerak sejati bintang dibedakan menjadi dua berdasarkan arah geraknya,
yaitu:
1. Kecepatan radial : kecepatan bintang menjauhi atau mendekati pengamat
(sejajar garis pandang).
2. Kecepatan tangensial : kecepatan bintang bergerak di bola langit (pada bidang
pandang).
Sedangkan kecepatan total adalah kecepatan gerak sejati bintang yang sebenarnya
(semua komponen).
KECEPATAN RADIAL
Kecepatan radial, seperti telah dijelaskan sebelumnya, adalah kecepatan bintang
menjauhi atau mendekati pengamat. Kecepatan ini biasanya cukup besar, sehingga
terjadi peristiwa pergeseran panjang gelombang.
Kecepatan radial bintang dapat diukur dengan metode Efek Doppler.
c v r
0 c v r 1 (11.18)
atau dengan pendekatan untuk v r<<c dapat diperoleh
v c (11.19)
r
0
KECEPATAN TANGENSIAL
Kecepatan tangensial adalah kecepatan gerak bintang pada bola langit. Misalkan
pada suatu tahun, bintang tersebut berada pada , sekian, namun pada tahun
berikutnya posisinya berubah. Perubahan koordinat dalam tiap tahun ini disebut
proper motion (μ) yang merupakan kecepatan sudut bintang (perubahan sudut per
perubahan waktu). Kecepatan liniernya dinyatakan dalam satuan kilometer per detik.
Kecepatan linier inilah yang dikatakan kecepatan tangensial, yang dapat dicari
dengan menggunakan rumus keliling lingkaran. Misal perubahan posisi bintang dari
x ke x’, yaitu sebesar (detik busur) setiap tahunnya.
Astronomi dan Astrofisika 184