Page 210 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 210

ANALISIS KURVA CAHAYA DAN LAJU ORBIT.

                          Telah dijelaskan di atas, bahwa biasanya untuk mempermudah perhitungan, bintang
                          sekunder sajalah yang bergerak mengelilingi bintang primer. Sehingga jika diketahui
                          kelajuan  masing-masing  bintang,  maka  kelajuan  relatif  bintang  sekunder  terhadap
                          bintang primer yang digunakan (dibahas pada Bab 9).
                          Kecepatan gerhana (V) yang merupakan kecepatan radial  ini didapat dari periode
                          orbit  (P)  dan  sumbu  semi  mayor  gabungan  (a)  yang  diperoleh  dari  pengamatan
                          periode gerhana dan radius sudut dengan rumus
                                                   2
                             
                          V ' v r 2   v    dan   v    v linier  orbit                            (11.49)
                                               r
                                     r
                                      1
                      1.Untuk    90  atau  270 
                        Ciri-cirinya adalah selang waktu dari A ke C (AC) = selang waktu dari C ke A (CA).

                                                                                      d

                        a                                     c
                                                                           a                                                      c



                                              ke  pengamat di Bumi                     b



                                                              b 2      c 1            c 2  d 1
                             E





                           m

                                                                                                                t
                                        a                 b                       c               d                 a


                        dari kurva cahaya di atas diperoleh analisis
                   sumbu semi mayor                                      eksentrisitas
                                   V ' t                                              Q  Q
                                a     (C  ) A                                   e 
                                       2                                              q   q
                   aphelium
                                R   V ' t (C B )  atau  R  V ' t (D C )
                                                    a
                                 a
                   perihelium
                                R   V ' t (B  ) A   atau  R  V ' t (A D )
                                                    p
                                 p


                                                                       Astronomi dan Astrofisika  209
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215