Page 212 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 212
Untuk e mendekati nol dapat pula ditentukan diameter bintang primer dan diameter
bintang sekunder. Perhatikan gambar berikut :
b 2 c 1 c 2 d 1
Pada gambar tampak bahwa diameter bintang sekunder (bintang yang kecil) sama
dengan jarak dari c 1 ke b 2 dan diameter bintang primer sama dengan jarak dari d 1 ke
c 1.
Dengan begitu, dapat kita tentukan diameter masing-masing bintang. Karena radius
bintang jauh lebih kecil daripada jarak antar bintang, maka :
a) diameter bintang primer
D primer V ' t (c 1 d ) 1 (11.50)
b) diameter bintang sekunder
D sekunder V ' t (c 1 b ) 2 (11.51)
Astronomi dan Astrofisika 211