Page 216 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 216

galaksi.  Adapun  gugus  bola  dihuni  oleh  bintang-bintang  tua  yang  kemerahan
                          (populasi II) dan terletak di luar cakram galaksi.

                                 Galaksi  kita  bukanlah  satu-satunya  galaksi  di  alam  semesta.  Bermilyar-
                          milyar  galaksi  lain  ada  di  dalam  alam  semesta.  Galaksi-galaksi  yang  berdekatan
                          dikelompokkan menjadi gugus galaksi (cluster), sedangkan cluster-cluster ini secara
                          longgar  berkelompok  dalam  struktur  yang  lebih  besar  yang  disebut  super-gugus
                          (super  cluster).  Galaksi  kita  beserta  galaksi  Andromeda  (M31),  Awan  Magellen
                          Besar (LMC) Awan Magellan Kecil (SMC), Sagittarius dSph, Sculptor dSph, M94,
                          M101,  M33,  NGC  300,  NGC247,  Triangulum  beserta  galaksi  dekat  lainnya
                          digolongkan sebagai gugus lokal, terdiri lebih dari 30 galaksi  yang terletak dalam
                          pinggiran super gugus Virgo, yang pusatnya sekitar 50 juta tahun cahaya dari kita.

                                 Ruang di antara bintang tidak kosong tetapi terisi oleh gas dan debu antar
                          bintang. Di beberapa tempat gas dan debu ini terdapat dalam konsentrasi tinggi dan
                          dapat dilihat sebagai nebula, yang merupakan dapur pembentukan bintang.




                    12.2. KLASIFIKASI GALAKSI

                                 Jutaan galaksi temuan Hubble mempunyai berbagai ukuran, bentuk dan arah.
                          Sebagian besar galaksi lebih kecil daripada galaksi kita, tetapi beberapa diantaranya
                          lebih  besar.  Bentuknya  bermacam-macam,  dan  umumnya  digolongkan  dalam  tiga
                          kelas:
                          1.  Galaksi elips, yang sudah tidak menghasilkan bintang baru lagi, karena gas dan
                             debunya  sudah  habis  terpakai.  Galaksi  ini  biasanya  sangat  besar,  dan  hampir
                             seluruhnya terdiri atas bintang populasi II yang lebih tua. Galaksi ini dibagi lagi
                             menjadi kelas E0 (bentuk bola) sampai E7 yang berbentuk pipih dengan rumus
                             En, n = 10 [1 - (b/a)].

                          2.  Galaksi  tidak  beraturan  (irregular),  yang  tidak  mempunyai  bentuk,  walau  di
                             sana-sini  memperlihatkan  bentuk  spiral.  Galaksi  ini  terutama  berisi  bintang-
                             bintang populasi I, yakni bintang besar, biru dan panas, dan bintang  muda yang
                             putih kebiruan. Galaksi ini banyak mengandung debu dan gas antar bintang.

                          3.  Galaksi spiral, berisi bintang populasi I dalam lengannya. Dalam lengannya itu
                             banyak bintang-bintang sedang terbentuk. Pada pusatnya maupun pada selunung
                             besar  di  sekitarnya  terdapat  bintang  populasi  II  yang  lebih  tua,  yakni  bintang
                             raksasa merah, bintang kerdil serta beberapa Cepheid. Galaksi spiral dibagi lagi
                             menjadi Sa, Sb dan Sc seiring dengan kelonggaran lilitan lengannya. Adapula
                             galaksi  spiral  batang,  yang  menjulurkan  lenganya  dari  pusat  hampir  vertikal,
                             kemudian melingkar pada ujungnya. Semakin panjang batang lengannya, jenis
                             ini dibagi menjadi Sba, Sbb, dan Sbc. Adapun bentuk peralihan antara galaksi
                             elips  dan  pipih  disebut  galaksi  lenticular  (S0),  yaitu  cakram  pipih  namun
                             cakramnya tidak terdiskret menjadi lengan-lengan




                                                                       Astronomi dan Astrofisika  215
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221