Page 25 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 25
PARALAKS GEOSENTRIK
Jika dalam paralaks bintang posisi diamati berdasarkan perubahan kedudukan
akibat revolusi Bumi, maka dalam paralaks geosentrik posisi benda langit diukur
berdasarkan perubahan posisi pengamat di permukaan Bumi, yang dalam hal ini berada
pada bujur berselisih 180°. Misalkan untuk Matahari, paralaks geosentriknya adalah
R B tan p
d
Karena p<< maka dapat dilakukan pendekatan tan p / p 57 , 296 atau dalam detik
busur tan p / p 206 265. Berdasarkan pengamatan paralaks Surya sebesar " , 794 148
8
dan dengan mensubstitusikan nilai R B
206 265 R
d B
p
Didapatkan jarak Matahari d 23 455 R
B
RADIUS SUDUT DAN DIAMETER SUDUT
Untuk objek dekat dan bukan titik, radius objek dapat dihitung dengan metode
trigonometri.
Gambar 2.3 Radius sudut dan radius linear.
Jika jarak objek diketahui dan sudut α dapat diukur, maka radius linier objek, R
dapat dihitung yakni:
R sin (2.28)
d
Atau menggunakan diameter sudut, yakni δ yang besarnya tentu saja 2α, maka
diameter linier, D dapat diukur.
D sin (2.29)
d
Astronomi dan Astrofisika 24