Page 30 - ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA
P. 30

3. MEKANIKA DASAR



                    3.1.  VEKTOR

                                 Beberapa  besaran  fisis  tertentu  di  samping  memiliki  besar  juga  memiliki
                          arah.  Untuk  menyatakan  besaran  fisis  tersebut,  di  samping  menyatakan  harganya,
                          kita juga harus menyatakan arahnya. Besaran fisis seperti ini dinamakan besaran-
                          besaran vektor. Secara umum, besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar
                          dan arah. Sebagai contoh, kecepatan gerak suatu benda adalah suatu vektor, karena
                          disamping  harus  menyatakan  berapa  besar  kecepatan,  kita  harus  menyatakan  arah
                          geraknya.  Suatu  besaran vektor biasanya dilambangkan dengan huruf tebal  (bold)
                          atau tanda panah di atasnya, semisal  v  atau  v .

                                 Berbagai  besaran  fisis  tidak  mempunyai  arah,  misalnya  suhu  dan  volum.
                          Besaran seperti ini disebut besaran skalar.



                          VEKTOR POSISI

                                 Misalkan  kita  ingin  menyatakan  letak  atau  posisi  sebuah  titik  dalam  suatu
                          bidang  datar.  Untuk  itu  kita  perlu  memilih  suatu  titik  acuan,  terhadap  mana  kita
                          mengukur jarak. Selanjutnya kita perlu suatu sistem salib sumbu, misalnya sumbu X
                          dan sumbu  Y. Titik asal  0 dari sumbu  X dan  Y  kita pasang pada titik acuan kita.
                          Sistem sumbu ini perlu untuk menyatakan arah.

                                                              Dengan  menggunakan  sistem,  sumbu  ini
                                                              dapatlah  kita  tentukan  koordinat  titik  P,
                                                              misalkan  (3,4).  Jarak  OP  haruslah  sama
                                                              dengan 5 cm. Posisi titik P terhadap titik O
                                                              juga  dapat  kita  nyatakan    dengan  vektor
                                                              posisi  yang  kita  tarik  dari  O  sampai  P.
                                                              Vektor  posisi  ini  kita  tuliskan  sebagai  r
                                                              (P).

                                                              Vektor  posisi  suatu  titik  sekarang  kita
                        Gambar 3.1    Vektor posisi  r .      tuliskan sebagai  r .


                                 Pangkal vektor posisi  r  haruslah selalu pada titik asal 0. Vektor posisi  r  ini
                          ditentukan oleh jarak titik asal 0, dan sudut antara vektor posisi dengan sumbu X.







                                                                       Astronomi dan Astrofisika  29
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35