Page 22 - Renungan El-Bethel Desember 2021
P. 22
UNTUK SEMUA
U N T U K S E M UA
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
(Yohanes 3:16)
Bacaan : Yohanes 3:1-21
c
a
embaca ayat ini tentu kita tidak perlu lagi untuk membuka Alkitab, ini adalah ayat yang sudah
a
em
b
dihafal di luar kepada sejak kita masih anak-anak. Bagi orang Kristen, ini adalah ayat wajib. Ini
M Madalah ayat yang sangat luar biasa ketika direnungkan baik-baik. Ketika saya mengambil waktu
untuk merenungkan 1 ayat ini, hati saya perih. Ini ayat yang mengoyakkan hati.
Untuk memahami lebih dalam tentang ayat ini, saya ingin mengajak kita sama-sama merenungkan.
Bayangkan tentang sesuatu yang berharga yang kita sayangi dan hargai dan bayangkan bahwa sesuatu
yang berharga dan kita sayangi HARUS diberikan kepada orang yang melukai kita, orang yang memusuhi
kita dan membenci kita. Apakah kita akan rela? Jangankan musuh kita, bahkan untuk sahabat karib pun
kita akan berpikir dua kali untuk memberikannya.
Di sini kita bisa membayangkan hati Allah yang hancur remuk. Allah yang begitu mengasihi Anak-
Nya yang satu-satunya – the only begotten Son – kepada dunia yang menjadi seteru Allah. Di momen
Natal, ketika dunia bergirang karena lahir-Nya Juruselamat, di situ ada hati Bapa yang hancur. Bapa
tahu cawan yang harus ditimpakan pada Anak-Nya. Semua Bapa lakukan karena TERLALU MENGASIHI
setiap kita, semua umat manusia. Terlepas dari ketidaktaatan manusia pertama kepada Allah, di sini Allah
mau bahkan rindu untuk berdamai dengan setiap kita. Hati Allah tidak tahan membayangkan jika umat
manusia harus binasa dalam kekekalan. Itu sebabnya Allah rela mengorbankan Anak-Nya yang tunggal
bagi dunia ini.
Berita kabar baik ini untuk setiap orang tanpa memandang suku apa, latar belakang yang seperti
apa. Kabar kelahiran Yesus pertama-tama diterima oleh para gembala, kemudian lewat petunjuk sebuah
bintang orang-orang majus pun tahu. Para gembala mewakili kalangan orang-orang yang sangat
sederhana, hina dan tidak dianggap. Kalangan orang-orang majus mewakili golongan orang-orang pintar,
orang-orang kaya, orang-orang terhormat. Yesus datang ke dunia untuk semua orang.
Perenungan:
Kita adalah orang-orang yang berhutang budi pada Tuhan. Mari renungkan kembali apa yang bisa kita
berikan buat Tuhan sebagai bentuk ungkapan syukur kita?
Doa:
“Ya Allah yang bertakhta di dalam Kerajaan Surga, aku bersyukur untuk kasih-Mu yang besar. Kasih-Mu
yang mau untuk berdamai dengan hidupku, dan juga dengan dunia ini. Tanpa kasih-Mu aku binasa, aku
terhilang jauh dari hadapan-Mu dan pasti binasa. Aku tidak punya sesuatu apapun yang lain yang berharga
selain hidupku untuk dipersembahkan kepada-Mu. Satu kerinduanku, pakailah hidupku sebagai alat-Mu
seumur hidupku. Amin”
(Mona) SENIN
SENIN
20 DESEMBER 2021