Page 23 - Renungan El-Bethel Desember 2021
P. 23

WOODEN MANGER
                  WO         O    D   E   N     M      A    N   G    E   R



                  “…dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di
                  dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.”
                  Lukas 2:7


                  Bacaan : Lukas 2:1-7

                                  n

                                 a
                         erayaan hari Natal selalu meriah dari tahun ke tahun. Bahkan di wilayah Timur Indonesia suasana
                               a
                           r
                         e
                            ay
                         Natal sudah mulai terasa di bulan-bulan November. Untuk memeriahkan Natal banyak persiapan-
                 P Ppersiapan yang dilakukan. Ada yang mengganti tirai-tirai di ruang tamu, mengganti warna cat
                  rumah, memikirkan model baju baru, jenis-jenis kue natal yang akan disajikan, jenis dekorasi dan lain
                  sebagainya. Hal-hal ini tentu tidak ada yang salah, tetapi hal-hal tersebut BUKANLAH yang UTAMA.
                         Kita harus mengerti bahwa hari Natal adalah peristiwa yang sangat spiritual. Itu adalah peristiwa
                  di mana ketika kemuliaan Surga dinyatakan pada dunia.  Sang Raja yang adalah Pencipta yang Agung
                  menjelma sebagai manusia biasa. Pada malam itu, di saat Maria hendak bersalin, tidak ada lagi penginapan-
                  penginapan yang tersedia. Semuanya penuh – harus diingat bahwa pada masa itu sedang terjadi sensus
                  penduduk-. Waktu untuk melahirkan tidak mungkin bisa ditunda ketika rasa sakit sudah terjadi. Tidak
                  mungkin menunggu sampai ada tempat lagi.

                         Tapi ada sesuatu yang menarik. Ketika Yusuf dan Maria pada akhirnya menemukan sebuah palungan
                  (Palungan adalah tempat makanan yang disediakan oleh gembala-gembala bagi ternak-ternak mereka).
                  Di dalam bahasa Prancis “Manger” artinya makan, sementara dalam bahasa Inggris “Manger” artinya
                  palungan.  Kita bisa membayangkan yang namanya tempat makan ternak dijadikan sebagai tempat
                  untuk meletakkan bayi Yesus. Kalau saudara yang beternak pasti tahu keadaan tempat makan ternak
                  saudara. Apalagi ini palungan yang tersedia untuk publik, bukan miliki perorang. Saya membayangkan
                  sebuah palungan dari kayu yang penuh dengan kerak makanan sisa dan tentu bau hewan. Tapi, pada
                  akhirnya palungan itulah yang menjadi tempat PERTAMA untuk Yesus diletakkan.


                         Saya merenungkan bahwa bahkan sebuah palungan kayu dapat menjadi bagian untuk menggenapi
                  tujuan dan maksud Allah. Meskipun mungkin hanya menjadi tempat sementara. Tetapi Allah mengizinkan
                  peristiwa itu terjadi.



                  Perenungan:
                  Saat ini, kita tidak lagi harus menyiapkan sebuah palungan untuk Yesus hadir kembali. Saat ini Yesus
                  oleh Roh-Nya diam di dalam setiap kita. Di dalam hati kita sejak hari di mana kita menerima Kristus
                  sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Mengetahui Roh Allah berdiam di dalam hati kita, mari terus
                  menyerahkan hidup untuk dipakai untuk menggenapi maksud dan tujuan Allah di dalam hidup setiap
                  kita. Jangan pernah ragu apakah Tuhan mau memakai kita atau tidak. Kalau kayu saja bisa dipakai oleh
                  Allah, apalagi kita manusia yang diciptakan serupa dengan gambar dan rupa Allah. Allah mau memakai
                  hidup kita semua.


                  Doa:
                  “Aku sungguh bersyukur untuk kebenaran-Mu hari ini. Terima kasih karena Engkau sudah mau memilih
                  untuk berdiam di dalam hatiku dan bersekutu bersama-sama denganku. Terima kasih juga Engkau                                                  SELASA
                  mau menerima seluruh keberadaanku bahkan mau memakai hidupku untuk menggenapi maksud dan
                  tujuan-Mu. Di dalam Nama Yesus. Amin.”
                                                                                                                                                               SELASA

                  (Mona)                                                                                                                                          21 DESEMBER 2021
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28