Page 19 - 03.03 Modul Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar
P. 19
narasumber, tidak menjadi pengurus atau anggota partai politik dan
lain-lain.
h. Menjaga Akuntabilitas dan Transparansi
Jurnalistik yang etis mengandung arti bertangggung jawab atas kerja
yang dilakukan dan menjelaskan keputusan yang diambil kepada
publik. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh wartawan atau jurnalis
diantaranya adalah memberikan tanggapan terhadap akurasi, kejelasan,
dan keadilan berita dengan cepat; mengakui kesalahan dan
memperbaiki kesalahan dengan cepat dan tepat, serta memberikan
penjelasan dan klarifikasi secara hati-hati dan jelas.
i. Menjaga Imparsialitas
Fungsi kode etik jurnalistik selajutnya adalah untuk menjaga
imparsialitas. Imparsialitas adalah sikap memperlakukan semua orang
dengan sama, adil, dan tidak berprasangka buruk terhadap orang lain.
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh wartawan atau jurnalis diantaranya
adalah tidak memihak, membuat berita secara berimbang, membuat
berita sesuai dengan fakta yang ada, tidak mengemukakan opini atau
pendapat dalam berita yang dibuat, tidak menggunakan kata-kata atau
bahasa yang sifatnya menilai atau menghakimi, tidak menggunakan
kata-kata atau bahasa yang mengaburkan makna
sebenarnya, menghindari bias, dan menghindari istilah yang
menimbulkan prasangka.
j. Menjaga Keadilan
Jurnalistik yang etis mengandung makna menyajikan berita secara adil.
Karena itu, dalam melaksanakan tugasnya, wartawan atau jurnalis harus
bersikap adil.
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh wartawan atau jurnalis diantaranya
adalah menggali semua informasi dari pihak-pihak terkait; menyajikan
berita secara berimbang, proporsional, dan sesuai dengan konteks; dan
menggunakan hak jawab dan hak koreksi secara tepat; memberikan
kesempatan kepada subyek berita untuk memberikan tanggapan atau
klarifikasi; berupaya secara sungguh-sungguh dalam menggali
informasi dari subyek berita, dan lain-lain.
12
Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar