Page 17 - 03.03 Modul Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar
P. 17

Pasal 17
                        Wartawan  Indonesia  mengakui  bahwa  pengawasan  dan  penetapan
                        sanksi atas pelanggaran Kode Etik Jurnalistik ini adalah sepenuhnya hak
                        organisasi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan dilaksanakan

                        oleh  Dewan  Kehormatan  PWI.  Tidak  satu  pihakpun  di  luar  PWI
                        yangdapat mengambil tindakan terhadap wartawan Indonesia dan atau
                        medianya berdasarkan pasal-pasal dalam Kode Etik Jurnalistik ini.

                  4.  Fungsi Kode Etik Jurnalistik
                     a.  Melindungi  Keberadaan  Seseorang  Profesional  Dalam  Berkiprah  di
                        Bidangnya.
                        Kode etik jurnalistik berfungsi untuk melindungi wartawan atau jurnalis
                        dalam melaksanakan fungsi, tugas, hak, dan kewajibannya. Dengan kata
                        lain,  dalam  menjalankan  tugas  jurnalistiknya,  wartawan  atau  jurnalis
                        harus  mengacu  pada  kode  etik  jurnalistik.  Karena  dalam  kode  etik
                        jurnalistik  memuat  berbagai  ketentuan  terkait  dengan  kegiatan

                        jurnalistik  yang  didasarkan  pada  etika.  Menaati  kode  etik  jurnalistik
                        dengan  sendirinya  melindungi  wartawan  atau  jurnalis  dalam
                        menjalankan tugasnya.
                     b.  Melindungi  Masyarakat  dari  Malapraktik  oleh  Praktisi  yang  Kurang

                        Profesional.
                        Kode  etik  jurnalistik  berfungsi  untuk  melindungi  khalayak  dari
                        pemberitaan  yang  tidak  akurat.  Wartawan  atau  jurnalis  memiliki
                        tanggung  jawab  untuk  menjamin  hak  khalayak  untuk  memperoleh
                        informasi   yang    akurat   dan    dapat    dipertanggungjawabkan
                        kebenarannya serta diperoleh dengan cara-cara yang profesional dan
                        tidak merugikan masyarakat.

                     c.  Mendorong Persaingan Sehat Antarpraktisi.
                        Fungsi kode etik jurnalistik selanjutnya adalah mendorong persaingan
                        yang  sehat  antarpraktisi.  Dalam  artian,  wartawan  atau  jurnalis dalam
                        menjalankan  tugas  jurnalistiknya  berlomba-lomba  memperoleh
                        kebenaran  informasi  yang  akurat,  obyektif,  adil,  dan  dapat
                        dipertanggungjawabkan dengan cara-cara yang etis atau sesuai dengan
                        kode  etik  jurnalistik.  Misalnya,  tidak  menggunakan  metode-metode
                        yang  diharamkan  hanya  untuk  memperoleh  informasi  seperti  plagiat

                        dan lain sebagainya.


                                                                                           10
                  Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22