Page 16 - E-Modul Korosi- A. Muthmainnah
P. 16
2.2.1 Faktor Lingkungan
Kontak antaci logam dan non logam permukaan dapat
menyebabkan korsi celah seperti dalam kasus paking Kayu, plastik, karet,
kaca, beton, asbes, lilin, dan kain adalah contoh bahan yang dapat
menyebabkan jenis korosi,
Korosi celah dapat terjadi pada lingkungan asam kuat (seperti asum
klorida dan asam sulfat), garam maupun basa. Asam asetat menunjukkan
perilaku korosi yang tidak biasa dikarenakan pengaruh Jan temperatur.
Pembaga dan baja tahan karat mudah mengalami korosi celah jika pada
lingkungan ini telah terdapat dah disambungan ataupun permukaan.
Basanya terjadi pada lingkungan asetat bertemperaturtinggi
2.2.2 Mekanisme
Korosi hasil rekan dari perbedaan pada son logam atau konsentrasi
sen anlara retakan dan sekitamya. Akibatnya, istilah Aurusi se konsentras
digunakan untuk menjelaskan bentuk serangan ini pada celah. Peaclinan
yang terbaru menunjukkan bahwa meskipun perbedaan korschtrasi, ion
logam dan oksigen atla' selama korosi retakan, ini bukan penyebab dasar,
namun air yang terpenangkap dalam celih retakanlah yang menimbulkan
permsalaban mendasar
Untuk menjelaskan mekanisme dasar korosi retakan pada celah,
perhatikan bagian bidang logam M (misal, besi atau baja) yang dicelupkan
ke dalam air laut (pH 7) seperti yang ditunjukkan gambar 2.1.
Kescluruhan reaksi melibatkan pelarutan logam M dan pengurangan
oksid pada ion hidroksida:
Pada awalnya, reaksi ini muncul secara seragam di seluruh
permukaan. Termasuk bagian dalam retakan. Konservasi muatan
dipertahankan baik paska Igam maupun larutan. Setiap elektron yang
dihasilkan selama pembentukan ion logam segera dikonsumsi oleh reaksi