Page 18 - E-Modul Korosi- A. Muthmainnah
P. 18

Pegendalian korosi celah yang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
                  1.  Pembilan material tahan karesi
                  2.  Menurunkan agresivitas brutan dengan cara menrunkan keruman, kanlungan klonda,

                      atau temperaturnya. Hal ini dilakukan agar terjadi penghambatan aliran pada pres
                      peinlicnekan  depasi,  dan  menyaluminasi  jumlah  hidrolisa  produk  kami  3.
                      Penambahan libitur di lingkungan korosi celah. Jumlah inhibitor yang diberikan harus
                      diperhitungkan dengan baik karena apabila kekurangan inhibitor akan memberikan
                      serangan mbi lingkungan yang tidak berinhibitor sehingga memperbar korasi celah
               2.3 Korosi Sumuran (Pitting Corrosion)
                       Korosi sumuran merupakan korosi yang terjadi pada lubang lubang pada permukaan
               yang tidak merata ataupun tidak Ierlapot. Paula korosi ini akan terbentuk suatu ronyoka
               atan  Pulang  pada  maternal.  Korosi  sumuran  sering  dianggap  lebih  berbahaya  jika

               dibandingkan dengan kosi merata (wwífur.). Korosi ini basanya disebabkan oleh oride atau
               in yang mengandung Morine,
                       Lubang  crisolasi  atau  kadang-kadang  terlihat  me  permukaan  yang  kasar.  Pits
               umumnya dapat digambarkan sebagai magitau lubang dengan dianweter permukaan kurang
               lebih sama atau kurang dari kedalaman. Contoh korosi sumuran dapat dilihat pada Gambar
               2.2












                       Korosi  sumuran  merupakan  salah  satu  bentuk  kursi  yang  paling  merusak  dan

               berbahaya. Hal itu menyebabkan peralatan menjadi gagal karena dengan penurunan massa

               yang sedikit saja akibat adanya lubang, maka kegagalan dapat terjadi dengan mudah sering
               kah  sulit  untuk  mendeteksi  pil  karena  ukurannya  yang  kcal  dan  arena  lubang-lubang

               tersebut tertutup oleh produk korosi.
                       Terjadinya  korosi  bentuk  ini  antara  lain  karena  karena  komposisi  logam  tidak

               homogen dan dapat menimbulkan kerusi yang dalam pada beberapa tempat. Dapat karena

               ada kontak antara logam yang berlainan dan logam kurang mulia, maka pada daerah batas,
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23