Page 4 - E-Modul Korosi- A. Muthmainnah
P. 4

logam umumnya berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O,

               suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
                    Korosi dapat terjadi karena logam kontak/bersentuhan/ berhubungan dengan

               lingkungan sekitarnya. Bila kita melihat suatu plat baja diletakan begitu saja di udara

               terbuka akan mengalami korosi. Udara munandan oksigen, schingen nennungkinkan

               mengalami reaksi redukn oksigen. Logam akan selalu berusaha menyesuaikan diri

               lingkungannya untuk mencapai kestabilun, schinga dalam udara terbuka logam akan

               melepaskan elektron dan clektron tersebut ditangkap dan bereaksi dengan uap air

               (reduksi oksigen). Reaksi oksidasi yang terjadi pada logam dan reduksi oksigen udara
               terbuka akan menghasilkan oksida logan yang warnanya kecoklatan. Oksida logam

               inilah yang biasa dikenal dengan korosi. Proses terschut biasa terjadi pada logam

               yang dicelupkan dalam ur.

                    Pada logam yang catnya terkelupas korosi akan lebih cepat terjadi Logam yang

               dicat  menghalangi  bertujuan  untuk  melindungi  logam  dari  reaksi  terhadap

               lingkungannya  dengan  kontak  langsung.  Apabila  cat  terkelupan  cikgak  langsung

               antara  logam  dengan  lingkungan,  sehingga  terjadi  korosi  pada  bagian  yang
               terkelupas

                    Korosi dapat dikatakan kenaka matenal karena bukan murni mekanik. Dikatakan

               Bukan  hul  ekanik  karena  besit  dilihat  logam-logam  yang  dibiarkan  begitu  saja  di

               udaru  terbuka  dapat  mengalami  kerose  Hall  incbalikin  kan  adanya  reaksi  antara

               logam tersebut dengan lingkungannya, dalam hal ini udara terbuka. Oleh karenanya

               ada  tiga  aspek  dari  kanonimaterial,  reaksi  din  lingkungan.  Ketiga  aspek  ini

               menunjukkan  bahwa  apabila  kita  membahas  korosi  tidak  akan  pernah  lepas  dan
               ketiga  aspek  tersebut.  Masing-masing  aspek  memiliki  potensial  yang  memicu

               terjadinya korosi.

                    Bila dilihat dari aspek material terlihat adanya beda potensial. Potensial di batas

               butir dengan butir berbeda, karena memiliki orientasi berbeda sehingga pada batas

               butir  akan  lebih  mudah  terkorosi.  Orientasi  yang  dimaksud  adalah  orientasi  dari
   1   2   3   4   5   6   7   8   9