Page 8 - E-Modul Korosi- A. Muthmainnah
P. 8

secara alami dan tidak dapat dicegah,namun dapat dikendalikan dengan cara memperlambat

               laju korosinya. Proses ini menyebabkan sebagian logam akan "hilang”, membentuk senyawa
               yang lebih stabil. Pada dasarnya logam berbentuk senyawa di alam, sehingga proses korosi

               membuat  kembalinya  bentuk  logam  menjadi  senyawa.  Proses  ini  berkebalikan  dengan

               proses ekstraksi logam yang merupakan pemurnian logam dari senyawa. Korosi dianggap
               merugikn karena hilangnya hasil pemurnian logam.

                       Korosi  dapat  pula  diartikan  sebagai  perubahan  struktur  logam  atau  sebagai

               kerusakan logam akibat adanya interaksi dengan lingkungan yang korosif seperti larutan
               asam.  Syarat  terjadinya  korosi  adalah  adanya  bahan  yang  berperan  sebagai  anoda  dan

               katoda sehingga terjadi perbedaan nilai potensial, elektrolit sebagai penghubung pertukaran
               elektron  dan  kontak  antar  logam.  Proses  korosi  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor  yaitu

               adanya zat terlarut seperti O2 dan CO2, suhu, kelembaban udara, pH dan jenis logam.

                       Korosi merupakan reaksi kimia yang dihasilkan dari dua reaksi setengah sel yang
               melibatkan elektron sehingga menyebabkan suatu reaksi elektrokimia. Dua reaksi setengah

               sel tersebut berupa reaksi oksidasi pada anoda dan reaksi reduksi pada katoda. Terjadinya

               pertukaran elektron menunjukkan hubungan antara massa yang dibebaskan dengan arus
               listrik.  Hal  ini  menunjukkan  proses  elektrokmia  yang  terjadi  di  sisi  anoda  dan  katoda

               menunjukkan adanya perpindahan muatan. Proses ini sama dengan Hukum Faraday yang
               menjadi acuan sel elektrolisis. Berdasarkan jumlah muatan listrik yang digunakan, maka

               dapat  dihitung  banyaknya  zat  yang  bercaksi  pada  sel  elektrolisis.  Hukum  Faraday

               menggunakan prinsip dasar sebagai berikut:
                   a.  Massa zat yang diendapkan berbanding lurus dengan banyaknya muatan dalam sel

                       elektrokimia.

                   b.  Massa ekuivalen zat yang diendapkan pada elektroda akan setara dengan muatan
                       listrik yang dialirkan ke dalam sel

                       Berdasarkan  Hukum  Faraday  ini  pulalah  dapat  dikembangkan  ilmu  elektrokimia

               dalam metode pelapisan. Jumlah zat yang digunakan dalam pelapisan akan dapat ditentukan
               berdasarkan Hukum Faraday.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13