Page 56 - Buku Pendidikan Karakter Unmul_Basir
P. 56

42





                  dampak  pengiring  dalam  pengelolaan  kelas  perkuliahan,  untuk
                  mengembangkan  karakter  mahasiswa,  keberhasilan  sangat
                  tergantung kepada dosen. Oleh karena itu, dalam rangkaian kegiatan
                  pendidikan  karakter  di  Universitas  Mulawarman,    telah  dilakukan
                  berbagai  kegiatan  awal  dan  kebijakan  yang  mendukung
                  pengembangan karakter, seperti beberapa kali sosialisasi   kepada
                  dosen,      pengarahan      Rektor    dan    Pembantu  Rektor  Bidang
                  Akademik  kepada  masing-masing  pejabat  struktural  yang  terkait,
                  dalam lingkungan Universitas Mulawarman.
                        Sosialisasi pendidikan karakter dan soft skills kepada dosen di
                  Universitas Mulawarman,  dilaksanakan  pertama  kali  sejak  tahun
                  2008. Para dosen dianjurkan menyelipkan pendidikan karakter dan
                  soft  skills  disetiap  matakuliah,  melalui  pola  dampak  pengiring  dan
                  pengembangan  metode  pembelajaran  yang  memberdayakan
                  mahasiswa.  Pola  dampak pengiring  dimaksudkan  bahwa  nilai-nilai
                  karakter  tidak  dicantumkan  secara  eksplisit  pada  tujuan
                  pembelajaran, sebagaimana kompetensi kognitif, namun ikut menjadi
                  nilai yang diperhatikan dan dikembangkan oleh dosen disaat proses
                  pengelolaan kelas  perkuliahan.  Berbagai macam nilai-nilai  karakter
                  perlu  diapresiasi  dalam  tingkah  laku  mahasiswa  di  kelas,  seperti
                  kejujuran,  disiplin,  semangat,  perilaku  santun,  kerjasama  tim  dan
                  sebagainya.    Materi  sosialisasi  juga  mencakup  pengembangan
                  metode  perkuliahan  yang  berpusat  kepada  mahasiswa atau
                  memberdayakan  mahasiswa,  seperti  pembelajaran  kooperatif,
                  pembelajaran berbasis masalah dan penugasan terstruktur. Metode
                  pembelajaran  ini  tidak  hanya  diharapkan  dapat  mengembangkan
                  kompetensi  pengetahuan  dan  keterampilan,  tetapi  juga  meliputi
                  pengembangan  aspek  sosial,  seperti  mahasiswa  dibiasakan
                  bekerjasama dalam tim,  dibiasakan berbeda pendapat, dibiasakan
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61