Page 5 - buku 1
P. 5
BAB 1
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, pada pasal 1 ayat 1
menyebutkan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
di atas ada beberapa point utama yang menjadi acuan antara lain:
1. Pendidikan adalah usaha yang dilaksanakan secara sadar,
2. Pendidikan harus terencana
3. Pendidikan dilaksanakan dalam upaya mewujudkan suasana belajar yang
mengembangkan keaktifan peserta didik
4. Pendidikan merupakan proses pengembangan berbagai potensi peserta didik.
Kemudian dalam pasal 1 ayat 10 dinyatakan bahwa: Satuan pendidikan adalah kelompok
layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan
informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Satuan pendidikan dalam bahasa
undang-undang di sini dapat diartikan sebagai sekolah.
Berdasarkan berbagai point utama di atas, dan keterkaitannya dengan satuan pendidikan
atau sekolah, maka berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dapat
dinyatakan bahwa sekolah atau satuan pendidikan dalam melaksanakan proses pendidikan
harus melakukan usaha secara sadar dalam bentuk perencanaa yang terukur sebagai upaya
mewujudkan suasana belajar yang mampu mengembangkan keaktifan siswa dalan upaya
menumbuh kembangkan berbagai potensi dirinya. Sekolah harus menyusun perencanaan
yang baik untuk menjamin tujuan dari undang-undang system pendidikan ini bisa tercapai.
Perencanaan sebagai salah satu komponen yang berfungsi sebagai pengendali manajemen
memegang peran penting dalam upaya kemajuan sekolah. Rencana diibaratkan suatu peta.
Ketika rencana telah dibuat, sekolah dapat selalu melihat sejauh mana kemajuan yang telah
P a g e 1 | 52