Page 20 - E-MODUL PENDIDIKAN SEJARAH AGRESI MILITER BELANDA II DI LAMPUNG
P. 20
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
AGRESI MILITER BELANDA II DI LAMPUNG
Kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari doa dan usaha para pejuang dalam merebut
Kemerdekaan Indonesia dari para penjajah bangsa asing. Para pejuang kemerdekaan
tersebar dari berbagai daerah di Indonesia dan semua elemen masyarakat pun terlibat.
Seperti tentara, masyarakat sipil, tokoh masyarakat, dan tokoh agama yang saling bersatu
dalam memperjuangkan kemerdekaan. Akan tetapi, setelah merdeka para penjajah belum
mengikhlaskan Indonesia sepenuhnya. Penjajah masih berusaha untuk kembali ke
Indonesia. Perjuangan masyarakat ternyata belum dikatakan selesai.
A.Latar Belakang Agresi Militer Belanda II di Lampung
Belanda melakukan Agresi Militer II untuk menguasai Indonesia kembali. Agresi Militer
Belanda II terjadi di berbagai wilayah, termasuk Lampung. Pasca kemerdekaan, Lampung
berada di bawah pemerintahan Karesidenan Sumatra yang dimekarkan menjadi beberapa
provinsi, kemudian dimekarkan kembali menjadi beberapa karesidenan, kabupaten, kota
praja, dan kawedanan. Selanjutnya, terbentuk Karesidenan Lampungyang dipimpin oleh
Residen Militer yang bernama Letnan Kolonel Kurita untuk memperkuat konsolidasi
militer dan pemerintahan, dilakukan imbauan kepada daerah-daerah untuk memindahkan
kekuasaan ke pemerintahan Indonesia (Mahardika D. G., 2022).
Pada awal Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 Lampung masih merupakan
sebuah karesidenan dari Provinsi Sumatera tahun pertama Kementerian Dalam Negeri dari
12 kemerdekaan pemerintah, memutuskan bahwa seluruh wilayah Indonesia dibagi dalam
delapan Provinsi dan setiap provinsi dibagi lagi menjadi beberapa karesidenan, kabupaten,
kotapraja, dan kawedanan. Selama periode tahun (1945-1949) banyak peraturan-peraturan
pusat mengenai administrasi pemerintahan daerah yang tidak dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya. Perkembangan administrasi pemerintahan
11