Page 147 - FIKIH MA KELAS XI
P. 147
4) Wanita yang haram dinikahi lagi karena sebab li'an
Li'an adalah sumpah atas persaksian seorang suami yang
menyaksikan istrinya berzina namun tidak memiliki saksi yang lain selain
dirinya. Adapun lafadz sumpah li’an sebagaimana berikut, "Aku bersaksi
kepada Allah, atas kebenaran dakwaanku bahwa istriku telah berzina."
Persaksian ini diulangi hingga 4 kali, kemudian setelahnya ia
berkata, "Laknat Allah akan menimpaku seandainya aku berdusta dalam
dakwaanku ini." Bisa disimpulkan bahwa suami yang mendakwa istrinya
berzina, dikenai salah satu dari 2 konsekuensi. Pertama; didera 80 kali
bila ia tidak bisa menghadirkan saksi. Kedua; li’an, yang dengan
persaksian tersebut ia terbebas dari hukuman dera.
Walaupun dengan li’an seorang suami terbebas dari hukuman dera,
akan tetapi efek yang diakibatkan dari li’an tersebut, ia harus berpisah
dengan istrinya selama-lamanya. Hal ini disandarkan pada Hadis
Rasulullah Saw.:
َ َ َ َ َ َ ََ َ َ
َ َ َ
َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ
َ بينهماثمَليجتمعانأبدا يفرق فيلامتلعنين أن
َ َ
َ َ َ َ َ
Artinya: “Suami Isteri yang telah melakukan li’an (saling melaknat), yang
keduanya hendak cerai maka tidak boleh berkumpul kembali (dalam ikatan
pernikahan) selamalamanya” (HR. Abu Dawud)
2. Sebab haram dinikahi sementara
Ada beberapa sebab yang menjadikan seorang wanita tidak boleh dinikahi
sementara waktu. Apabila sebab tersebut hilang, maka wanita tersebut boleh
dinikahi kembali. Sebab-sebab tersebut adalah :
Pertalian nikah
Perempuan yang masih dalam ikatan perkawinan, haram dinikahi laki-laki lain.
Termasuk perempuan yang masih ada dalam massa iddah, baik iddah talak
maupun iddah wafat.
Talak ba’in kubra (talak tiga)
Bagi seorang laki-laki yang mencerai istrinya dengan talak tiga, haram baginya
menikah dengan mantan istrinya itu, selama ia belum dinikahi laki-laki lain,
kemudian diceraikan kembali dan melalui masa iddah.
FIKIH MA PEMINATAN IPA, IPS, BAHASA & MA KEJURUAN KELAS XI