Page 150 - FIKIH MA KELAS XI
P. 150

ً َ   َ َ    َ   َ   َ   َ   َ   َ   َ    َ    َ      َ   َ   َ   َ   َ   َ    َ   َ   َ   َ   َ   َ   َ   َ   َ   َ   َ   َ   َ   َ   َ َ      َ  َ   َ   َ   َ




                       اروفغ ناك   ه للان فلا   َ   َ   َ َۗ س دق ام ل ا   َ   ني    َ تخل ا نيب اوعمجتناو يت    َ لا   مكىاسِٕن   َ   نم   َ   مكر    َ وجح



                  ً َ   َ اميحر   َ   َ   َ



                     pernikahan)    (dalam    mengumpulkan    (diharamkan)    dan      "  Artinya:    aud
                       perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau.
                        Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang" (QS. An-Nisa [4] : 23)


                    Pengharaman menikah dengan beberapa wanita di atas juga berlaku

                   bagi seorang laki-laki yang mentalaq raj’i istrinya . Artinya, selama istri
                    yang tertalaq raj’i masih dalam masa ‘iddah, maka suaminya tidak boleh

                                                       menikah dengan wanita-wanita di atas.

                                                                      d. Berpoligami lebih dari empat

                   Seorang laki-laki yang telah beristri empat, haram baginya menikahi wanita yang

                    kelima. Karena syara’ telah menetapkan bahwa seorang laki-laki

                                               hanya boleh menikahi maksimal empat orang wanita.

                                                                                 e. Perbedaan agama

                                            Haram nikah karena perbedaan agama, ada dua macam :

                   1) Perempuan musyrik, dimana ia haram dinikahi laki-laki muslim

                    2) Perempuan muslimah, dimana ia haram dinikahi laki-laki non muslim,

                                        yaitu orang musyrik atau penganut agama selain islam.



                               Sebagaimana firman Allah Swt, dalam QS. Al-Baqarah [2]: 221
                                             َ        َ          َ     َ                  َ   َ              َ          َ           َ
                                                 َ          َ          َ            َ                َ          َ   َ          َ        َ   َ
                                           َ  َۚ           َ   َ   َ        َ   َ   َ            َ  َ   َ          َ          َ  َ      َ   َ   َ          َ                 َ    َ            َ

                                       ل   َمو   َ كتبجعا   ولو ةكرشم نم   ريخ ةنمؤم ةمل   و  نمؤ ي ىتح تكرشملا اوحكنت ل   و

                                                            َ             َ          َ                َ   َ َۗ َ                    َ                       َ
                                                  َ        َ        َ         َ     ََ          َ           َ        َ              َ        َ   ََ              َ        َ          َ   َ
                                                   َ        َ  َ    َ   َ   َ           َ        َ             َ  َ   َ      َ          َ        َ        َ           َ       َ


                                                مكب   َ   َ   َ َۗ جعا   ولو كرشم نم   ريخنمؤم دبعلو اونم ؤي ىتحنيكرشملا اوحكنت




                                                                       َ            َ             َ   َ َۗ َ                َ              َ
                                                                  َ                                                  َ
                    Artinya:  "Dan  janganlah  kamu  nikahi  perempuan  musyrik,  sebelum  mereka
                    beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada
                   perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan
                       orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka
                       beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada
                          laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu." (Qs. Al-Baqarah [2]: 221)
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155