Page 42 - PROGRAM SUPERVISI SMAN CMBBS
P. 42

•   Didasarkan pada bukti pengamatan dan bukan atas keputusan penilaian yang
                        tidak didukung oleh bukti nyata.

               d.  Siklus  dalam  merencanakan,  mengajar  dan  menganalisis  merupakn  suatu
                    komunitas dan dibangun atas dasar pengalaman masa lampau.

               e.  Supervisi klinis merupakan suatu proses memberi dan menerima informasi yang
                    dinamis dimana supervisor dan guru merupakan teman sejawat didalam mencari

                    pengertian bersama mengenai proses pendidikan.

               f.  Proses supervisi klinis terutama berpusat pada interaksi verbal mengenai analisis
                    jalannya pelajaran.

               g.  Setiap  guru  mempunyai  kebebasan  maupun  tanggung  jawab  untuk

                    mengemukakan pokok-pokok persoalan, menganalisis cara mengajarnya sendiri
                    dan mengembangkan gaya mengajarnya.

               h.  Supervisor mempunyai kebebasan dan tanggung jawab untuk menganalisis dan
                    mengevaluasi cara supervisi yang dilakukannya dengan cara yang sama seperti

                    ketika ia menganalisis dan mengevaluasi cara mengajar guru.
                      Secara  skematik,  perbedaan  antara  supervisi  kelas  dengan  supervisi  klinis

               sebagai berikut (La Sulo, 1988 : 9): No. Aspek Supervisi Kelas Supervisi Klinis

               a.  Prakarsa dan Tanggung Jawab Terutama oleh supervisor Diutamakan oleh guru
               b.  Hubungan  Supervisor-Guru  Realisasi  guru-siswa/atasan-bawahan  Realisasi

                    kolegial yang sederajat dan interaktif
               c.  Sifat Supervisi Cenderung direktif atau otokratif Bantuan yang demokratis

               d.  Sasaran Supervisi Samar-samar atau sesuai keinginan supervisor diajukan oleh
                    guru sesuai kebutuhannya, dikaji bersama menjadi kontrak

               e.  Ruang Lingkup Umum dan luas Terbatas sesuai kontrak

               f.  Tujuan Supervisi Cenderung evaluatif Bimbingan yang analitik dan deskriptif
               g.  Peran  Supervisor  dalam  Pertemuan  Banyak  memberi  tahu  dan  mengarahkan

                    Bertanya untuk analisis diri

               h.  Balikan  Samar-samar  atau  atas  kesimpulan  supervisor  Dengan  analisis  dan
                    interpretasi bersama atas data observasi sesuai kontrak

               5.  Ciri Khas Supervisi Klinis
                      Supervisi  klinis  memiliki  ciri  khas  tersendiri  yang  membedakannya  dengan

               teknik  supervisi  yang  lain.  Menurut  Pidarta,  ciri-ciri  supervisi  klinis  adalah  sebagai
               berikut:




               Program Supervisi, PK-Guru, dan PPK-PNS     33                         Edi Supriyanto, M.Pd.
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47