Page 84 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 84

INSTRUMEN TES UNTUK MENGUKUR KREATIVITAS


                       Salah  satu  alat  tes  untuk  mengukur  kemampuan  dan  perilaku  kreatif  dikemukakan

               oleh Eugene Raudsepp dalam artikelnya yang berjudul “Seberapa Kreativitaskah Anda” yang
               disunting oleh A Dale Timpe (1992: 40-44). Tes ini berfungsi untuk mengukur apakah kita

               mempunyai  bakat,  sikap,  motivasi  dan  minat  yang  membentuk  kreativitas.  Dalam  tes  ini
               setiap pernyataan ditunjukkan dengan sebuah huruf dengan tingkat sejauh mana kita setuju

               atau tidak setuju dengan memilih:


                   1.  A = sangat setuju

                   2.  B = setuju
                   3.  C = setengah-setengah/tidak tahu

                   4.  D = tidak setuju
                   5.  E = sangat tidak setuju


               STUDI KASUS


                       Perlunya  dukungan  pelaku  industri  kreatif  di  berbagai  sektor.  Fasilitas  dapat

               didefinisikan  sebagai  segala  sesuatu  baik  materil  maupun  non  materil  yang  dapat
               mempermudah tindakan untuk menciptakan suatu karya. Selain itu diperlukan pula tempat –

               tempat yang representatif dan memiliki izin yang mudah karena para pelaku hanya memiliki

               modal  yang  minim  untuk  dapat  menggunakan  tempat.  Sehingga  pemerintah  kota  dapat
               memberikan  atau  menyewakan  tempat  tempat  dengan  harga  sewa  yang  murah  dengan

               memanfaatkan tempat tempat yang tidak terpakai dengan perijinan mudah dan tidak berbelit
               belit. Misalnya saja dalam sektor desain, inisiatif dari pemerintah masih sangat minim bagi

               perkembangan  desain  grafis.  Dalam  tahun  2014  saja  hanya  1  (satu)  kali  saja  pemerintah

               melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan inisiatif untuk memberikan
               semacam seminar cara menggali ide kreatif bagi desainer gratis di Kota Bandung.


                       Direktur  program  BCCF,  ia  menyebutkan  bahwa:  "Fasilitas  untuk  menunjang  para

               pelaku  usaha  yang  bergerak  di  bidang  desain  grafis  tidak  dimiliki  oleh  Kota  Bandung.
               Fasilitas  tersebut  dapat  berupa  laboraturium  desain  grafis,  galeri  desain  grafis  dan

               perpustakaan khusus untuk desain grafis. (Sedayu, 23/6/2014) Berdasarkan keterangan diatas
               fasilitas ini dibutuhkan oleh para desainer gratis. Bukan hanya ia belajar mencari referensi

               dan menciptakan karya di perpustakaan dan laboraturium grafis saja, dengan adanya galerí





                                                                                                       84
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89