Page 8 - SISTEM PENCERNAAN
P. 8
253
1. Parotitis : Infeksi pada kelenjar gondong, sering disebut penyakit gondong.
2. Ulkus : Terjadi karena produksi getah lambung (HCl) tinggi, sedangkan
makanan yang masuk sedikit.
3. Kolik : Kolik (salah cerna) disebabkan karena makan terlalu banyak atau
bisa juga disebabkan karena pengaruh alkohol dan makan cabai
sehingga menimbulkan rasa nyeri.
4. Diare : Terjadinya iritasi lapisan mukosa usus oleh bakteri sehingga
penyerapan air terganggu dan feses menjadi encer.
5. Sembelit : Terjadi karena adanya penyerapan air yang berlebihan sehingga
feses menjadi keras dan menimbulkan rasa nyeri pada usus.
6. Tukak Lambung : Kerusakan selaput lendir pada lambung.
Sistem Pencernaan Pada Hewan
Ruminansia merupakan kelompok hewan mamalia yang memamah atau
memakan kembali makanan yang telah ditelannya (memamah biak).
Berdasarkan pakannya, hewan ruminansia dibedakan menjadi tiga kelompok,
yaitu grazer, browser atau campuran keduanya. Grazer merupakan kelompok
ruminansia yang memakan rerumputan. Contohnya biri-biri, sapi dan kerbau.
Browser merupakan kelompok ruminansia yang memakan semak belukar dan
ranting. Contohnya rusa dan kerabatnya yang tinggal di hutan. Sementara itu,
contoh kelompok campuran antara grazer dan browser adalah kambing.
Dalam sistem klasifikasi, manusia dan hewan ruminansia termasuk ke
dalam kelas Mammalia. Seperti halnya pada manusia, hewan ruminansia juga
memiliki seperangkat alat pencernaan. Hanya saja susunan dan fungsi dari alat-
alat pencernaan tersebut yang sedikit berbeda, terutama susunan serta fungsi
gigi dan lambung.
Perbedaan utama antara hewan ruminansia dengan mamalia lainnya
adalah struktur perut dan cara makannya. Hewan ruminansia memiliki perut
yang terdiri atas empat ruang, yaitu perut besar (rumen), perut jala (retikulum),
perut kitab (omasum) dan perut masam (abomasum). Pada saat hewan
ruminansia baru dilahirkan, rumen dan retikulumnya belum berfungsi dan
biasanya berfungsi normal setelah hewan tersebut berusia 50 sampai 60 hari.
1. Sistem Pencernaan Sapi
253