Page 17 - Modul Media Pembelajaran
P. 17

Modul  Jembatan




                  dengan menggunakan komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya.
                  Pada  umumnya  fondasi  sumuran  ini  terbuat  dari  beton  bertulang  atau  beton

                  pracetak, yang umum digunakan pada pekerjaan jembatan di Indonesia adalah
                  dari silinder beton bertulang dengan diameter 250 cm, 300 cm, 350 cm, dan 400
                  cm.

                  a) Fondasi sumuran digunakan untuk kedalaman tannah keras antara 4 sampai
                  9  meter,  dibuat  dengan  cara  menggali  tanah  berbentuk  lingkaran  berdiameter
                  lebih 80 cm,
                  b)  Penggalian  dapat  dilakukan  secara  manual  dan  tergolong  mudah

                  dilaksanakan,  lobang  galian  diisi  dengan  campuran  beton  siklop  1  semen  :  2
                  pasir : 3 krikil atau beton bertulang,
                  c)  Apabila  konstruksinya  untuk  muatan  ringan  dapat  digabungkan  dengan
                  konstruksi beton bertulang dan konstruksi beton 40 % batu kali, fondasi sumuran

                  ini cocok dengan jenis tanah berpasir dimana tanah keras agak dalam.
                  d)  Penurunan cincin sumuran
                  e)  Penggalian dengan cara gravitasi
                  f)   Pengecoran beton kedap air dengan fc’ 20 MPa

                  g)  Pengecoran beton siklop (volume batu besar 1/3 dan volume beton fc’ 15
                  MPa 2/3)
                  h)  Stek tulangan pada bagian teratas cincin sumuran dan bagian beton kedap
                  air sebagai penghubung antara poer dan fundasi


















                                                  Gambar 8 Pondasi sumuran





















                                                                                                                13
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22