Page 31 - E-LKM ANNELIDA
P. 31

koli  (Barassus  sundaicus  Becc).  Cuka  ini  sering

                                             digunakan sebagai bahan pengawet berbagai jenis

                                             makanan  di  daerah  ini.  Koli  merupakan  sejenis

                                             pohon palem yang banyak ditemukan di Maluku

                                             Barat Daya (Mahulette, 2020).



                                2. Oligochaeta

                                      Oligochaeta berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo

                                   yang berarti sedikit dan Chaeta yang berarti rambut. Kelas

                                   oligochaeta merupakan kelas filum annelida yang memiliki
                                   sedikit  rambut.  Banyak  anggota  dari  oligochaeta  yang

                                   hidup di dalam tanah atau tempat lembab, tetapi ada juga

                                   yang  hidup  di  air.  Oligochaeta  memiliki  sedikit  rambut/

                                   setae  dan  tidak  memiliki  parapodia,  sehingga  kepalanya

                                   kecil, tidak memiliki alat peraba, dan tidak memiliki bintik

                                   mata.  Pada  lapisan  kulit  terdapat  bagian  saraf,  dengan
                                   fungsi untuk menerima rangsangan (Maya et al., 2020).

                                      Oligochaeta  bersifat  hermafrodit  atau  monoecious

                                   dengan  perkembangbiakkan  secara  generatif  dengan

                                   perkawinan dan secara vegetatif dengan regenerasi serta

                                   telurnya  terbungkus  oleh  kokon.  Terdapat  klitellum
                                   (selzadel)  yang  berfungsi  sebagai  alat  reproduksi.  Pada

                                   ruas  9-11  terdapat  receptaculum  seminis  yang  berfungsi

                                   sebagai penampung sel-sel spermatozoa (Maya et al., 2020).
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36