Page 28 - E-LKM ANNELIDA
P. 28

Desa  Ullath  (tenggara  Kepulauan  Saparua),

                                             masyarakat  biasanya  mengolah  kelapa  menjadi

                                             kelapa tone dan bakasang. Laor tone merupakan

                                             campuran  laor  dan  kelapa  sangrai  (tidak

                                             ditumbuk)  kemudian  dimasak  dengan  beberapa
                                             bumbu (Mahulette, 2020).


                                                Pengolahan       bakasang      dilakukan       dengan

                                             menambahkan garam saja atau garam dan cuka,

                                             sehingga  dapat  dikonsumsi  dalam  waktu  lama.
                                             Masyarakat  menggunakan  cuka  aren  yang

                                             merupakan hasil fermentasi gula aren. Bakasang

                                             juga  sering  ditambahkan  rempah-rempah  lain

                                             untuk menambah cita rasa (Mahulette, 2020).


                                             c. Pengolahan  Laor  di  Desa  Taruy,  Kecamatan

                                                Geser, Seram Timur


                                                Penangkapan  laor  di  daerah  ini  biasanya
                                             dilakukan  di  tepi  pantai  selama  dua  malam.

                                             Penangkapan  laor  menggunakan  tanggo  lonjong

                                             yang  disebut  beban  anyanyi.  Setelah  laor

                                             ditangkap,       masyarakat         dapat      langsung

                                             mengonsumsi            laor       tersebut        dengan
                                             menambahkan air jeruk nipis dan bawang merah.

                                             Pengolahan  laor  di  daerah  ini  sangat  beragam.

                                             Produk  yang  paling  populer  adalah  laor  lawar,

                                             namun  berbeda  dengan  yang  diolah  oleh

                                             masyarakat  Pulau  Ambon.  Dalam  pengolahan
                                             laor  lawar,  kelapa  sangrai  yang  ditambahkan
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33