Page 709 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 709

Hong tidak dapat menahan rasa keinginan tahunya dan dia berkata, "Suheng,

               setelah dua tahun berpisah denganmu dan berjumpa kembali,


               aku memperoleh kenyataan bahwa engkau telah berubah sekali!"

               "Begitukah, Sumoi?"


               "Aku tidak tahu apanya yang berubah, memang kelihatannya engkau masih biasa

               sepeti dulu, Suhengku yang sabar, tenang dan bijaksana. Akan tetapi entahlah,

               engkau berubah benar, sungguhpun aku sendiri tidak dapat mengatakan apanya

               yang berubah."


               Sin  Liong  tersenyum  dan  sinar  matanya  berseri.  "Memang  setiap  manusia
               seyogianya  mengalami  perubahan,  Sumoi.  Kita  masing-masing  haruslah


               berubah, tidak terikat dengan masa lalu, dengan segala macam kebiasaan masa
               lalu, setiap hari, setiap detik kita haruslah baru! Kalau demikian, barulah hidup


               ada  artinya!"  Swat  Hong  hendak  berkata  lagi,  akan  tetapi  tibatiba  Sin  Liong

               memegang  tangannya  dan  mengajaknya  bangkit  berdiri  lalu  berlahan-lahan

               melanjukan perjalanan mulai mendaki bukit pertama. Ketika Swat Hong hendak

               menanyakan sikap yang tiba-tiba ini dari suhengnya, dia mendengar suara orang

               dan tampaklah olehnya banyak orang berbondong-bondong naik ke pegunungan

               Hoa-san,  datangnya  dari  berbagai  penjuru.  Mereka  itu  terdiri  dari  bermacam

               orang, dengan pakaian yang bermacam-macam pula, namun jelas bahwa rata-rata

               memiliki gerakan yang ringan dan tangkas dan mudah bagi Swat Hong untuk

               mengetahui bahwa mereka adalah orang-orang kang-ouw!

               Melihat kenyataan bahwa tidak ada di antara mereka yang memperhatikan Sin

               Liong dan Swat Hong, hanya memandang sepintas lalu saja seperti mereka itu

               saling memandang, tahulah Swat Hong bahwa mereka itu bukan merupakan satu

               rombongan, melainkan terdiri dari banyak rombngan sehingga tentu saja mereka

               mengira bahwa dia dan suhengnya adalah anggauta rombongan lain.


               Hati Swat Hong diliputi penuh pertanyaan. Siapakah mereka dan apa kehendak

               mereka itu? Apakah di


                                                           708
   704   705   706   707   708   709   710   711   712   713   714