Page 711 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 711
"Harap Cu-wi sekalian sudi memaafkan kami yang tidak tahu akan kedatangan
Cu-wi maka tidak mengadakan penyambutan sebagaimana mestinya. Pinto
melihat bahwa Cu-wi adalah tokoh-tokoh kang-ouw dari bermacam golongan dan
tingkat, dan pada hari ini berbondong datang
mengunjungi Hoa-san-pai, tidak tahu ada keperluan apakah?"
Swat Hong memandang para orang kang-ouw itu dan diantaranya banyak tokoh
aneh yang tidak dikenalnya itu, dengan heran dia melihat adanya Siang-koan
Houw Tee Tok, tokoh yang tinggal di Puncak Awan Merah di tai-hang-san itu!
"Suheng, itu Tee Tok berada pula di sini," bisikannya sambil menyentuh lengan
suhengnya. "Aku sudah melihatnya," kata Sin Liong perlahan, "dan yang di
sebelah
sana itu adalah Bhong Sek Bin yang berjuluk
Thian-tok (Racun Langit). Bekas suheng dari Tee Tok, dan itu adalah Thian-he
Tee-it Ciang Ham Ketua
kang-jiu-pang di Secuan. yang di sana itu adalah Lam-hai
Seng-jin, tosu majikan Pulau Kura-kura di Lam-hai....."
"Guru Kwee-toako?"
Sin Liong mengangguk. Swat Hong memandang penuh perhatian dan terheran-
heran melihat suhengnya mengenal orang-orang yang memiliki julukan aneh-
aneh itu. Thian-he Tee-it berarti Di Kolong Langit Nomer Satu! Dan Lam-hai
Seng-jin berarti Manusia dari laut Selatan! "Dan itu adalah
Gin-siauw Siucai (Pelajar Bersuling Perak), seorang bertapa di Bukit Bengsan
dan yang di ujung itu adalah seorang yang pernah menyerang Pulau Neraka
seperti yang pernah kuceritakan kepadamu, Sumoi. Dialah Tok-gan Hai-liong
(Naga Laut Mata Satu) Koan Sek, seorang bekas bajak laut." "Wah, begitu
banyak orang pandai mendatangi Hoa-san-pai, ada apakah, Suheng?"
710

