Page 710 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 710

Puncak  Hoa-san  terdapat  perayaan  dan  mereka  ini  adalah  para  tamu  yang

               berkujung ke Hoa-san-pai"Akan


               tetapi melihat sikap suhengnya diam dan tenang saja, Swat

               Hong merasa malu untuk bertanya dan teringatlah dia akan kata-kata suhengnya

               tentang


               permainan pikiran yang membayangkan masa depan yang

                menimbulkan          kekhawatiran          belaka.       Mau  tidak  mau  dia


               harus membenarkan karena kini dia merasakan


                sendiri.      Biarlah       dia    hadapi         apa  yang  sedang            terjadi

               sebagaimana mestinya dan sebagai apa adanya tanpa


                merisaukan  hal-hal         yang  belum terjadi!         Ketia  akhirnya

               mereka tiba di Puncak Hoa-san, di depan markas


               perkumpulan Hoa-san-pai yang besar, Swat Hong menjadi terkejut. Di tempat itu

               ternyata tidak terdapat


               perayaan apa-apa dan kini banyak tosu dan anggauta Hoa-

               san-pai berkumpul dan berdiri di ruangan depan yang tinggi, sedangkan di bawah

               anak tangga, di halaman


               depan penuh dengan orang-orang kang-ouw yang bersikap menantang! Ketika

               dia melirik ke arah suhengnya,

               dia melihat Sin Liong bersikap masih biasa dan tenang, dan suhengnya ini pun

               memandang ke depan


               dengan perhatian sepenuhnya. Maka dia pun lalu

                memandang lagi dan dia  melihat seorang tosu berambut


               putih dengan tenang berdiri menghadapi para.orang-orang kang-ouw itu sambil

               menjura  dengan  sikap  hormat  lalu  berkata  dengan  suara  halus  namun  cukup

               nyaring,


                                                           709
   705   706   707   708   709   710   711   712   713   714   715