Page 125 - Tesis Musdaliva
P. 125

107






                        rumah  tangga.  Perempuan  ikut  bekerja  di  sektor  domestik  bersama


                        dengan laki-laki dan mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh laki-laki.

                        Jadi  perbedaan  biologis  antara  laki-laki  dan  perempuan  tidak  menjadi

                        penyebab  adanya  dominasi  antara  satu  dengan  yang  lain.  Perempuan


                        bahkan  pada  beberapa  tahap  pengelolaan  pertanian  yang  menjadi


                        sumber  utama  pendapatan  keluarga  petani  di  Desa  Bulusirua  lebih

                        dominan perannya dibandingkan laki-laki. Perempuan dapat mengerjakan

                        yang  dilakukan  oleh  laki-laki  dalam  kegiatan  pertanian.  Peran  yang


                        dilakukan oleh laki-laki dan perempuan menurut pandangan lain dari teori

                        ini  dapat  diajarkan  sesuai  dengan  harapan  masyarakat  yang  terkait


                        dengan  nilai  sosial  budaya  masyarakat  bukan  hanya  disebabkan  faktor

                        biologis  belaka  (Budiman  dalam  Pandu,  2010:15).  Pengetahuan  terkait


                        partisipasi  perempuan  dalam  usaha  tani  mereka  lakukan  dengan  cara

                        belajar  otodidak  atau  bertanya  kepada  orang  lain  yang  lebih  tahu

                        (termasuk belajar dari suami) menunjukkan bahwa kegiatan dalam sektor


                        pertanian  dapat  dipelajari  dan  tidak  ditentukan  oleh  faktor  biologis  saja.

                        Laki-laki dan perempuan mempunyai kesempatan yang sama sepanjang


                        mereka dapat menjalankannya.

                               Teori pangakuan yang dikembangkan oleh Axel Honneth  membagi


                        pengakuan timbal balik menjadi tiga yaitu cinta, hak-hak legal/hukum, dan

                        solidaritas.  Menurut  pandangan  Axel  Honnet  bahwa  pengembangan


                        ketiga  bentuk  pengakuan  tersebut  memungkinkan  patologi  sosial  atau

                        disrespek yang mungkin dialami subjek dapat dihindari. Dalam penelitian
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130