Page 15 - e-modul bab 2 PAI
P. 15
Islam prilaku seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan
tetapi juga oleh faktor bawaan sejak lahir. Faktor lingkungan dapat
berupa: faktor ekologis, faktor rancangan dan arsitektural, faktor
temporal, suasana perilaku, tekhnologi, faktor-faktor sosial,
lingkungan psikososial, stimuli yang mendorong dan memperteguh
perilaku.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut maka manusia dengan
berbekal potensi-potensi (faktor personal) yang positif dan negatif
yang berada pada dirinya berkewajiban untuk mencari ilmu dan
mengamalkannya dengan sebaik mungkin. Ilmu sangat berguna
untuk mengembangkan potensi positif tersebut dan untuk
mengurangi serta mengikis potensi negatif yang dimilikinya.
E. Ikhtiar Merealisasikan Tugas Hidup Manusia
Sebagaimana dipaparkan sebelumnya, bahwa tugas manusia
adalah menjadi khalifah di bumi. Tugas sebagai khalifah itu sejalan
dengan firman Allah berikut.
ِ ِ
ِ
ِ
ْ ْ شَ َ ْ أو ْ َ َ َ َ ْ ْ َ ْ ْ ْ ْ نَأ ْ ْ ل او ْ ِْ ضرَ ْ او ْ تاو ا ْ َ َ ْ ْ َ ْ ا إ ْ ِ
َ
ََ
َ
َ َ
َ
َ
َ َ
َ
َ َ
َ
َ
ِ
ِ
ًْ ج ْ ْ َُ ْ ن ُ ِ ْ ْ إ ْ ْ ن ْ ا َ و ْ
َ َ
ُ
َ ََ
ً
ُ َ
َ َ
َ
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh” (Q.S. al-Ahzab:72).
Tampak pada ayat tersebut bahwa di antara sekian banyak
makhluk Allah manusialah yang bersedia mengemban amanat.
Kesediaan mengemban amanat dari Allah tersebut mengandung
suatu konsekuensi bahwa manusia harus lebih mengutamakan untuk
menjalankan kewajiban-kewajiban yang diberikan Allah daripada
menuntut hak. Karena itu istilah yang populer di dalam Islam adalah
al-waajibaat wal huquuq “kewajiban dan hak” bukan sebaliknya,
yaitu “hak dan kewajiban” sebagaimana yang populer di luar ajaran
Islam.
Upaya merealisasikan tugas hidup tersebut harus dilakukan
secara maksimal dan optimal sesuai kemampuan. Manusia hanya
diberi kewenangan untuk berusaha, berhasil dan tidaknya usaha
tersebut merupakan kewenangan Allah semata. Oleh karena itu, tidak
ada alasan untuk menyesali kegagalan suatu program yang sudah
direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi dengan baik. Agar sukses
14