Page 17 - e-modul bab 2 PAI
P. 17
Jika lingkungan kondusif tidak dapat diperoleh maka seseorang bisa
menciptakannya. Ketika ingin memiliki ilmu yang luas, pemuda bisa
datang ke pesantren, dan ketika Mekah sudah tidak kondusif untuk
berdakwah, Rasulullah SAW hijrah ke Medinah.
Keempat, berdoa. Berdoa merupakan ciri khas orang yang
beriman. Bagi mereka berdoa merupakan bagian yang terpisahkan
dari usaha mengemban amanat dan dalam melaksanakan program
apa saja. Tidak benar kalau ada orang yang berusaha hanya dengan
bekerja tanpa berdoa dan tidak benar pula orang yang hanya berdoa
tanpa berusaha nyata. Agar usaha dan doa tidak menyimpang dari
aturan, maka bekal ilmu yang memadai menjadi syarat mutlak.
Kelima, menjaga hati. Sesuai dengan namanya hati cenderung
tidak stabil. Oleh karena itu, hati harus dijaga agar selamat dari hal-
hal yang menjadikannya labil dan sakit. Hati harus dijaga dari sifat-
sifat yang tercela dengan cara mengarahkannya kepada sifat-sifat
terpuji. Menjaga hati dilakukan dengan beribadah yang menurut al-
Khawwash (dalam al-Qusyairi, tt juz 1 hal. 22) dinamakan dengan
mengobati hati. Menurutnya obat hati itu ada lima, yaitu membaca
al-Qur`an dengan menghayati maknanya, mengosongkan perut
(berpuasa), melakukan salat malam, berzikir di keheningan malam,
dan bergaul dengan orang-orang saleh.
Keenam, semua itu dilengkapi dengan bertawakal atau
menyerahkan keberhasilan segala usaha dan jerih payah kepada
Allah, Dzat yang maha mengetahui dan maha bijaksana. Orang yang
beriman yakin bahwa manusia hanya memiliki kewenangan untuk
berusaha, Allahlah yang berwenang menentukan berhasil atau
gagalnya usaha tersebut. Namun patut dicatat bahwa usaha yang
benar dan diniati dengan benar pula pastilah membuahkan
keuntungan yang berupa pahala. Orang yang berijtihad lalu hasilnya
benar maka ia mendapatkan dua pahala dan jika tidak benar maka ia
mendapatkan satu pahala. Dengan demikian, sesungguhnya tidak ada
usaha orang beriman yang sia-sia.
16