Page 16 - e-modul bab 2 PAI
P. 16

dalam  mengemban  amanat  sebagai  khalifah,  manusia  dapat
                   melaksanakan upaya-upaya berikut.
                          Pertama,  berilmu  yang  memadai.  Amanat  menjadi  khalifah
                   akan dapat diemban manusia  dengan baik apabila  mereka memiliki
                   ilmu  yang  memadai.  Oleh  karena  itu,  mencari  ilmu  merupakan
                   keniscayaan  bagi  manusia,  baik  dalam  kapasitasnya  menjadi  „abd

                   Allah maupun khalifah Allah. Ibadah hanya akan diterima oleh Allah
                   apabila  dikerjakan  sesuai  ilmunya.  Demikian  juga  dengan  upaya
                   memakmurkan bumi. Pemakmuran bumi akan berhasil dengan baik
                   bahkan bernilai ibadah apabila dilakukan dengan sesuai ilmunya.
                          Kedua, bertindak secara nyata. Semua pihak harus melakukan
                   tindakan nyata dalam pemakmuran dunia/bumi. Dalam konteks ini

                   harus  difahami  bahwa  tanggung  jawab  menjadi  khalifah  adalah
                   tanggung jawab bersama. Manusia dengan statusnya masing-masing,
                   misalnya  „ulama’,  umara’,  aghniya’,  fuqara’,  berkewajiban  untuk

                   berkontribusi       dan      berkolaborasi        menyukseskannya           sesuai
                   kapasitasnya masing-masing.
                     a.  Para  „ulama’  (ilmuwan)  mengembangkan  ilmunya,  meneliti,
                          mengadakan  eksperimen,  dan  mensosialisasikan  ilmu  kepada
                          pihak-pihak  lain,  utamanya  kepada  para  umara’  (pejabat,
                          teknokrat,  karyawan,  praktisi  hukum,  dan  lain-lain)  dan
                          generasi  penerus  dengan  mengajarkan  ilmu  tersebut  atau

                          dengan teknik sosialisasi yang lainnya.
                     b.  Para  umara’  melaksanakan  tugas  dan  kewenangannya  secara
                          total  dan  adil.  Dalam  melaksakan  tugas  mereka  harus  sangat
                          memperhatikan  aspek-aspek  dan  prinsip-prinsip  profesiona-
                          litas, keseimbangan,  kesinambungan, keselarasan, keuntungan
                          bersama,  tidak  berlebihan,  keramahan  lingkungan,  tanpa
                          menimbulkan banyak efek negatif.
                     c.  Para  aghniya’  (hartawan)  mendukung  tugas  umara’  dengan
                          bantuan  modalnya  (membayar  zakat,    pajak,  hibah,  atau
                          pinjaman  modal  kerja)  untuk  membiayai  program-program

                          pengembangan  ilmu  dan  eksperimen  yang  dilakukan  ulama‟,
                          program-program  pembangunan  dan  lainnya  yang  dilakukan
                          oleh  umara‟,  dan  pengentasan  kemiskinan  atau  pemenuhan
                          kebutuhan orang-orang miskin.
                    d.  Kaum  fuqara’  (fakir  miskin)  mendukung  tugas  ketiga  unsur
                          tersebut dengan doanya yang tiada henti.
                          Ketiga,  mencari  lingkungan  yang  baik.  Menyadari  akan

                   besarnya  pengaruh  lingkungan  dalam  merealisasikan  sesuatu  yang
                   diinginkan maka manusia harus mencari lingkungan yang kondusif.


                                                           15
   11   12   13   14   15   16   17   18   19