Page 17 - e-modul bab 5 PAI
P. 17
3) Memenuhi syarat dan rukun pernikahan agar sah menurut
agama.
Adanya calon suami dan istri, wali, dua orang saksi, mahar, dan
terlaksananya ijab dan kabul merupakan rukun nikah yang harus
dipenuhi. Untuk rincian syaratnya, para ulama berbeda pendapat
(Shihab, 1998:201).
c. Saat Menjalani Kehidupan Rumah Tangga
1) Mempertahankan motivasi menjalani pernikahan untuk
beribadah.
2) Menjadikan ridho Allah sebagai pedoman dalam berumah
tangga
3) Nafkah yang halal, dan diupayakan diperoleh di negaranya
sendiri.
4) Suami dan istri menjalankan tugas dan kewajibannya dengan
baik. Tugas pokok suami adalah mencari nafkah, dan mengurus
rumah tangga merupakan tugas utama istri.
5) Memperlakukan pasangan dengan ma‟ruf (baik). Rasulullah
SAW bersabda: “Sebaik-baik orang diantara kamu adalah
orang yang paling baik terhadap isterinya, dan aku
(Rasulullah) adalah orang yang paling baik terhadap isteriku”
(HR.Thabrani & Tirmidzi).
6) Saling membantu dalam mengerjakan urusan rumah tangga.
Istri membantu suami, dan sebaliknya suami juga membantu
istri.
7) Bersikap toleran pada pasangan terkait urusan yang tidak
melanggar agama.
8) Membiasakan bersikap sabar dan syukur.
9) Saling terbuka dalam berbagai urusan
10) Berbuat adil dan bijak dalam: berbagi peran, memberikan
penilaian, menerapkan aturan, memberikan penghargaan dan
sanksi.
11) Bermusyawarah dalam memutuskan permasalahan atau
urusan.
(Kusnaeni, 2006 dan Takariawan, 2006)
E. Ragam Pernikahan Kontroversial
1. Poligami: Menikahi banyak Istri
Menurut Ash-Shobuni (2008:309-312), poligami adalah suatu
tuntunan hidup karena sewaktu Islam datang dijumpai kebiasaan
masyarakat menikah tanpa batas dan tidak berkemanusiaan, lalu
16