Page 18 - e-modul bab 5 PAI
P. 18

diatur  dan  dijadikannya  sebagai  obat.  Ketika  itu  banyak  laki-laki
                   beristrikan  10  orang  atau  lebih  sebagaimana  dalam  hadis  Ghailan
                   yang ketika masuk Islam mempunyai 10 istri. Islam berbicara dengan
                   orang-orang laki-laki bahwa ada batas  yang tidak boleh dilalui, yaitu
                   empat  orang  dengan  ikatan  dan  syarat  yaitu  adil  terhadap  semua

                   istrinya. Adil dalam konteks ini adalah dalam hal nafkah fisik. Apabila
                   tidak bisa adil maka seseorang hanya diperbolehkan menikah dengan
                   seorang saja.
                          Negara  Jerman  yang  penduduknya  beragama  Nasrani,  kini
                   memilih  jalan  yang  ditempuh  Islam,  kendati  agamanya  sendiri
                   mengharamkannya,  yaitu  poligami.  Hal  ini  dilakukan  dalam  upaya
                   untuk  melindungi  perempuan  Jerman  dari  perbuatan  lacur  dengan
                   segala akibatnya, dan bahaya banyaknya anak pungut.
                          Perlu digarisbawahi bahwa Al-Qur’an (QS 4:3) tidak membuat
                   peraturan  tentang  poligami,  karena  poligami  telah  dikenal  dan

                   dilaksanakan  oleh  penganut  berbagai  syariat  agama  serta  adat
                   istiadat  masyarakat  sebelum  turunnya  ayat  ini.  Ayat  ini  tidak
                   mewajibkan  poligami  atau  menganjurkannya,  ia  hanya  berbicara
                   tentang  bolehnya  poligami  dan  itupun  merupakan  pintu  kecil  yang
                   dapat dilalui oleh yang amat membutuhkan dan dengan syarat yang
                   tidak ringan (Shihab 2000:324).

                   2. Nikah Mut’ah
                          Nikah Mut’ah adalah pernikahan untuk  sehari, seminggu atau
                   sebulan.  Dinamakan  Mut’ah  karena  orang  laki-laki  memanfaatkan
                   dan  menikmati  perkawinan  serta  bersenang-senang  hingga  tempo
                   yang telah ditentukan waktunya.  Imam-imam mazhab, menurut Al-
                   Jamal  (1999:263-264),  sepakat  bahwa  nikah  mut’ah  adalah  haram
                   karena beberapa dalil berikut.

                      a.  Perkawinan  ini  tidak  mempunyai  hukum  sebagaimana  yang
                          tercantum  dalam  al-Qur’an  tentang  perkawinan,  talak,  iddah,
                          dan warisan.
                      b.  Rasulullah SAW bersabda:

                    م         ا                        أ       نإ    ا         ع      ا                 ذأ             إ  س   ا


                                                                                                      ا

                    “Hai  sekalian  manusia,  pernah  kuizinkan  kalian  melakukan  kawin  mut’ah.
                    Ketahuilah, sesungguhnya Allah telah mengharamkan hingga hari Kiamat“.







                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21