Page 33 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 33
Dikhiliyah (ilmu yang diperlukan untuk kemajuan
Islam), yang meliputi: ilmu Thib (kedokteran),
filsafat, ilmu pasti, dan ilmu eksakta lainnya yang
disalin dari Persia dan Romawi. Kedua : Al-Adāb al-
Qadamah (ilmu lama), yaitu ilmu yang telah ada pada
zaman Jahiliyah dan ilmu yang ada di zaman khalifah
yang empat, seperti ilmu lughah, syair, khiṭābah dan
amtsal .
Pada masa ini pula sudah mulai dirancang tentang
undang-undang yang bersumberkan Alquran sehingga
menuntut masyarakat agar mempelajari tafsir Alquran.
Salah seorang ahli tafsir pertama dan termashur pada
masa itu ialah Ibnu Abbas. Pada waktu itu beliau telah
menafsirkan Alquran dengan riwayat (hadis) dan
isnād (jalur periwayatan hadis), kemudian kesulitan-
kesulitan dalam mengartikan Alquran dicari dalam al-
hadist yang melahirkan ilmu hadis. Kitab tentang ilmu
hadist sudah mulai dikarang oleh para ulama muslim.
Beberapa ulama hadis yang terkenal pada masa itu
antara lain : Abu Bakar Muhammad bin Muslim bin
Ubaidilah bin Abdullah bin Syihab al-Zuhri, Ibnu Abi
Malikah yang nama lengkapnya adalah Abdullah bin
Abi Malikah al-Tayammami al-Makky, Al-Auza’i
Abdurrahman bin Amr, Hasan Bashri al-Sya’bi. Dalam
bidang hadist adalah Umar bin Abd Aziz secara khusus
20