Page 80 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 80
Alquran dan hadis. Sekalipun demikian, ia lebih banyak
menekankan kepada Alquran sebagai dasar yang pokok dan
sumber utama. Ia gemar sekali mengupas ayat Alquran sampai
pada ranah praktis di lapangan sebagaimana terlihat ketika ia
menafsirkan dan mengamalkan surat al-Mā’ūn yang menjelma
menjadi amal usaha yang sangat membantu terhadap warga
masyarakat yang kurang mampu. Dasar pemikiran KH. Ahmad
Dahlan teraplikasi dalam kehidupannya seperti praktek dalam
meluruskan arah kiblat ke arah masjid al-Haram di Mekah dan
memurnikan ajaran Islam yang bercampur dengan perbuatan
TBC (takhayul, bidah dan khurafat).
2. Pemikiran dalam bidang kemasyarakatan
Pemikiran KH. Ahmad Dahlan dalam kemasyarakatan
adalah berawal dari pemahaman beliau tentang kematian.
Menurut beliau bahwa kematian adalah bahaya yang besar
tetapi lupa kepada kematian merupakan bahaya yang lebih
besar. Maka manusia harus mempersiapkan diri menghadapi
kematian dengan memperbaiki segala urusannya dengan Allah
dan sesama manusia. Beliau sering memberi peringatan kepada
teman-temannya ketika berkumpul:
“Lengah, kalau terlandjur terus menerus lengah, tentu
akan sengsara di dunia dan acherat. Maka dari itu
djangan sampai lengah, kita harus berhati-hati:
Sedangkan orang jang mentjari kemuliaan di dunia
sadja, kalau hanja seenaknja tidak sungguh2 tidak akan
67