Page 79 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 79

1.  Pemikiran dalam bidang keagamaan.
                        Pemikiran  KH.  Ahmad  Dahlan  mengenai  ketuhanan
                  (teologi)  tidak  tampak  jelas  pendapatnya.  Menurut  H.M.
                  Mansur, dalam masalah ini dia kembalikan kepada para ulama

                  salaf  dan  dia  tidak  suka  berfikir  mendalam  tentang  hal  itu.
                  Pemikirannya memang banyak menunjukkan segi praktis dari
                  agama. Masalah ketuhanan banyak menimbulkan perbedaan
                  pendapat dan tidak berakibat praktis akan menghasilkan suatu
                  amal  yang  kurang  mendapat  perhatian.  Oleh  sebab  itu,  dia
                  mengartikan orang beragama sebagai orang yang melahirkan
                  amal.  Pengertian  orang  beragama  dalam  pandangan  KH.

                  Ahmad Dahlan adalah:
                        “....orang yang djiwanja menghadap Alloh dan berpaling
                  dari yang lainnja. Bersih tidak dipengaruhi oleh lain2 nja hanja
                  tertudju kepada Alloh., tidak tertawan kebendaan dan harta
                  benda  dengan  bukti  dapat  dilihat  menjerahkan  harta  benda
                  dan dirinja kepada Alloh.”

                        Orang beragama adalah orang yang bertauhid sehingga
                  hanya Allah yang dimuliakan, dicintai, ditakuti dan ditaati. Dia
                  menyerahkan segala urusannya hanya kepada Allah, mengabdi
                  dan berbakti hanya ditujukan kepada-Nya.
                        Adapun dasar pemikiran menurut KH. Ahmad Dahlan
                  dalam rapat tahunan adalah dalam hukum Islam didasarkan
                  pada Alquran, hadis, ijma’ dan qiyas. Begitu pula dalam setiap
                  pembukaan pengajian dan yang terakhir dalam rapat tahunan

                  Muhammadiyah,  beliau  senantiasa  menekankan  pentingnya
                                           66
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84